Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih optimis pertumbuhan kredit perbankan dapat menyentuh double digit atau 10-12 persen sampai akhir tahun nanti. Hingga Juni 2016 penyaluran kredit perbankan nasional baru tumbuh sebesar 8,89% secara year on year (YoY).
Deputi Direktur Pengembangan dan Pengawasan Manajemen Krisis OJK Aslan Lubis mengatakan keyakinan itu berdasarkan revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) Juni 2016.
"Mereka revisi RBB masih optimis, angka mereka masih di kredit 12% DPK 10%. Ini masih inline dengan proyeksi kredit kami 10-12%," ujar Aslan saat Training dan Gathering Wartawan Jasa Keuangan di Malang, Jawa Timur, Sabtu (27/8/2016).
Secara garis besar, dia menjelaskan kelompok bank BUKU IV yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Central Asia (BCA), merupakan bank yang paling optimis pertumbuhan kredit mencapai double digit.
"Intinya revisi bank buku IV membaik. Buku III-II-I revisi menurun. Buku IV itu, meng-capture 50% jadi dengan itu membaik pun sudah cukup," jelasnya.
Sementara dari sisi penyaluran kredit, perbankan masih mengandalkan sektor rumah tangga, perdagangan besar dan industri pengolahan. Tercatat hingga semester I-2016, ketiga sektor tersebut telah menyerap kredit sebesar Rp2.509,5 triliun atau 60,21 persen dari total penyaluran kredit perbankan nasional yang sebesar Rp4.168,31 triliun.
"Konsumsi/daya beli masyarakat mulai membaik seperti kredit kendaraan bermotor dan properti," tutup Aslan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
