Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KEIN Dorong Percepatan Inklusi Keuangan

Oleh: ,

Warta Ekonomi, Jakarta -

Perbankan diharapkan dapat membuat kebijakan yang ikut mendorong bergeraknya usaha masyarakat. Untuk itu, perlu disusun model bisnis dan visi misi perbankan yang tepat arah dalam menyasar semua lapisan masyarakat agar mereka mudah dalam mengakses layanan keuangan.

Demikian dikatakan anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Muhammad Syafii Antonio dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Senin (29/8/2016).

Syafii mengatakan kebijakan perbankan yang mampu memudahkan masyarakat mengakses layanan pembiayaan dan keuangan maka akan ikut mendongkrak tumbuhnya perekonomian Indonesia. Ia menyampaikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) sudah harus menyusun peta arah kebijakan keuangan menuju itu semua. Menurutnya, penting kedua instansi tersebut menyamakan visi misinya agar nantinya saling menguatkan saat menetapkan kebijakan keuangan.

"Kalau arahnya sudah sama, kebijakan keuangan saling menguatkan yang berpihak untuk kemudahan akses ekonomi masyarakat maka diharapakan tingkat kesenjangan pendapatan masyarakat menurun," katanya.

Dia mengusulkan agar kebijakan pembiayaan dan keuangan nantinya banyak mengarah ke tingkat usaha mikro dan pedesaan. Nantinya, kata Syafii, mampu membuat koperasi menggeliat dan pendapatan keuangan di desa meningkat.

"Teknologi juga semakin berkembang sebab ditunjang dengan akses kemudahan permodalan. Begitu juga bank bisa mengalokasikan sekurangnya 5% untuk arah pendidikan kejuruan sebab banyak masyarakat kita yang masih mengenyam pendidikan formal hanya sampai tingkat SMA, bahkan SMP," ucapnya.

Syafii mengingatkan sistem financial technology (fintech) yang saat ini akan dikembangkan. Dia berharap agar fintech tidak diberlakukan dengan kebijakan yang berat seperti diterapkan ke model bank perkreditan rakyat (BPR).

"Alasannya sebab bagaimanapun juga tidak akan dapat bisa mengambil alih peran bank," paparnya.

Menyangkut kategori bank konvensional dan syariah, ia meminta agar keduanya sama-sama dibuat kebijakan untuk bisa memperoleh keuntungan dan berkembang.

"Jangan hanya terfokus pada pengembangan bank konvensional, namun bank syariah berjalan lambat," pungkasnya.

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: