Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wah, Laba Perusahaan Petrokimia Ini Naik Lima Kali Lipat

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), perusahaan petrokimia di. Indonesia ini pada kuartal dua tahun 2016 berhasil membukukan laba Bersih sebesar US$ 96,35 juta meningkat lima kali lipat dibandingkan dengan perolehan laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar US$ 15,06 juta.

"Kenaikan tersebut terutama diuntungkan dari margin produk yang kuat dan volume penjualan yang lebih tinggi dari kapasitas baru Ethylene Cracker Perseroan," kata Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical, Erwin Ciputra, dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (29/8/2016).

Erwin melanjutkan, jika dilihat sepanjang periode yang berakhir pada 30 Juni 2016, TPIA mencatatkan rekor Laba Bersih sebesar US$ 131,75 juta naik lebih dari enam kali lipat dibandingkan dengan US$ 17,91 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Di mana, pendapatan Bersih semester pertama 2016 sebesar US$ 882,11 juta naik 10,4 persen dibandingkan dengan US$ 799,24 juta pada paruh I 2015, dan Laba Kotor sebesar US$ 217,96 juta dari US$ 88,21 juta, meningkat 147 persen. Sementara itu, EBITDA pada paruh I 2016 meningkat secara signifikan menjadi US$ 224,0 juta dari US$ 93,2 juta untuk periode yang sama tahun lalu.

"Kinerja yang kuat ini menyokong kemampuan kami untuk memberikan momentum pertumbuhan positif kendati kondisi bisnis dan operasional yang menantang di tengah perlambatan perekonomian domestik dan global," terangnya.

Dalam kesempatan ini Ia juga menyempaikan bahwa Dewan Komisaris Perseroan telah menyetujui pembayaran dividen interim untuk periode 30 Juni 2016 sebesar US$ 0.01 pers saham yang akan dibayarkan pada tanggal 15 September 2016 (tanggal pencatatan pada 7 September 2016).

Menurutnya, strategi ekspansi TPIA untuk memenuhi permintaan Indonesia yang terus meningkat serta integrasi secara vertikal untuk memberikan nilai tambah di sepanjang mata rantai petrokimia tetap menguat. Secara khusus, untuk 2016, TPIA akan fokus pada penguatan kinerja operasional dan keuangan untuk memberikan nilai yang lebih tinggi kepada para pemangku kepentingan dan berkontribusi pada pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia.

"Selain itu, pengerjaan EPC untuk proyek Synthetic Butadiene Rubber dengan mitra usaha patungan Perseroan, Michelin, sedang berlangsung dengan progress secara keseluruhan pada 32 persen di akhir Juni 2016 dan startup diharapkan pada kuartal pertama 2018," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: