DPR RI berulang tahun ke-71, masih banyak kritik yang ditunjukan ke lembaga legislatif tersebut, mulai dari potret anggota DPR dan gaya hidupnya, pemborosan anggaran, serta tidak produktifnya undang-undang yang dihasilkannya.
Menanggapi kritik yang terus dirasakan lembaganya itu, Ketua DPR RI Ade Komarudin (Akom) menyatakan di hari ulang tahun yang lebih dari setengah abad itu, dia berharap semakin hari DPR RI kinerjanya bisa lebih baik, termasuk dalam urusan legislasi atau pembuatan undang-undang.
"Kami mengikuti apa yang presiden katakan yang penting UU itu kualitasnya, bukan hanya dilihat dari segi jumlah. Bila perlu lima undang-undang dalam setahun yang penting kualitasnya karena pemerintah cukup sibuk membuat turunannya," kata Akom di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2016).
Politisi Partai Golkar itu menambahkan bahwa DPR akan mengikuti arahan Presiden Jokowi supaya pembuatan UU tidak menumpuk terlalu banyak, yang penting kualitas UU tersebut harus benar-benar bermanfaat bagi rakyat.
"UU banyak pelaksanaanya bukannya memperlancar nanti malah menjadi birokratis. Maksud Presiden beliau tidak mau semakin birokratisasi peraturan, untuk itu beliau inginnya makin lama makin diperpendek aturannya supaya investasi berjalan baik. Berarti kualitas dari UU itu harus sesuai dengan tuntutan jaman dan persaingan," tambahnya.
Untuk itu, Akom memberikan jalan tengahnya, berupa kesepakatan DPR dan pemerintah lebih memprioritaskan UU yang dianggap mendesak. Yakni rancangan undang-undang yang benar-benar prioritas demi kepentingan rakyat, mempermudah akses modal usaha dan meningkatkan layanan publik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait:
Advertisement
