Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Ajak Anak Muda Turut Kembangkan Inklusi Keuangan

Warta Ekonomi, Tangerang -

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak para anak muda yang bergerak di industri jasa keuangan berbasis teknologi atau fintech untuk berperan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Saat ini data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2013 menunjukkan tingkat literasi keuangan di Indonesia baru sekitar 21,5% dan inklusi keuangan berada di angka 51,9%.

"Kemudian juga agar keuangan inklusif bisa ditingkatkan maka kita perlu mulai dari yang paling dasar mengenai literasi keuangan masyarakat," ujar Jokowi dalam sambutan pada acara Indonesia Fintech Festival & Conference di ICE BSD, Serpong, Tangerang, Selasa (30/8/2016).

Jokowi mengakui bahwa saat ini tingkat literasi dan inklusi keuangan Indonesia masih kalah jauh bila dibandingkan dengan beberapa negara tetangga. Saat ini baru 21,8 persen penduduk Indonesia yang literasi keuangan dan keyakinan pada lembaga keuangan terkategori baik.

"Padahal literasi keuangan masyarakat di Singapura sudah mencapai 96%; Malaysia 81%; Thailand 76%; kita baru 21%," papar Jokowi.

Oleh karena itu untuk mempercepat peningkatan inklusi keuangan di Indonesia, dirinya mengajak semua anak muda yang bergerak di fintech berpartisipasi untuk menghasilkan berbagai terobosan.

"Saya sangat optimis peningkatan inklusi keuangan adalah salah satu hal yang penting sebagai alat memangkas kesenjangan pendapatan di negara kita atau di belahan dunia. Saya berharap konferensi ini dapat melahirkan terobosan dalam penggunaan teknolgi digital dan inklusi keuangan," tuturnya.

Sementara untuk kementerian terkait, Jokowi telah memerintahkan untuk mengambil langkah-langkah percepatan. Misalnya pertama, perluasan jangkauan perbankan dan keuangan formal dengan memperhatikan karakteristik Indonesia sebagai negara kepulauan. Kedua, peningkatan kapasitas masyarakat yang tadinnya tidak layak menjadi layak, tadinya unbankable jadi bankable.

"Ketiga, peningkatan layanan jasa keuangan terutama bagi UMKM. Keempat, perlindungan terhadap konsumen," tutup Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: