Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Chandra Asri Raih Laba Bersih US$ 131,75 Juta

Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan Petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk  mencatat  laba bersih US$ 131,75 juta hingga semester I-2016 atau meningkat 636% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar US$ 17,91 juta. Kenaikan tersebut terutama ditopang oleh margin produk yang kuat dan volume penjualan yang lebih tinggi dari kapasitas baru ethylene cracker perseroan.

Direktur Chandra Asri Petrochemical, Suryandi mengatakan pendapatan bersih  selama semester I-2016 sebesar US$ 882,11 juta atau  tumbuh 10,4% dibandingkan periode sama tahun lalu US$ 799,24 juta. Sementara itu laba kotor meningkat 147% menjadi US$ 217,96 juta dari US$ 88,21 juta. Sebagai hasilnya, margin laba kotor melonjak menjadi 24,7% dari 11%.

Hal tersebut mencerminkan margin petrokimia yang kuat dibantu oleh dinamika penawaran dan permintaan, biaya bahan baku yang lebih rendah, serta ditambah dengan volume penjualan yang lebih tinggi sebesar 37% dari 755,7 KT menjadi 1.037,8 KT (yoy). Demikian pula, EBITDA semester I-2016 meningkat secara signifikan menjadi US$ 224 juta dari US$ 93,2 juta.

“Kinerja yang kuat ini menyokong kemampuan perseroan untuk memberikan momentum pertumbuhan positif, kendati kondisi bisnis dan operasional yang menantang di tengah perlambatan perekonomian domestik dan global,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, strategi ekspansi perseroan untuk memenuhi permintaan di Indonesia yang terus meningkat, serta integrasi secara vertikal untuk memberikan nilai tambah pada sepanjang mata rantai petrokimia tetap menguat.

“ Secara khusus, pada tahun ini, perseroan akan fokus pada penguatan kinerja operasional dan keuangan untuk memberikan nilai yang lebih tinggi kepada para pemangku kepentingan dan berkontribusi pada pertumbuhan industri petrokimia di Indonesia,”Jelasnya.

Selain itu, pengerjaan EPC untuk proyek synthetic butadiene rubber dengan mitra usaha patungan perseroan, yakni Michelin, sedang berlangsung dengan progress secara keseluruhan mencapai 32% per akhir Juni 2016 dan start up diharapkan pada kuartal I-2018.

Sementara itu, dewan komisaris perseroan telah menyetujui pembayaran dividen interim untuk periode 30 Juni 2016 sebesar US$ 0,01 per saham, yang akan dibayarkan pada 15 September 2016. Adapun tanggal pencatatan pada 7 September 2016.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: