Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Referensi CPO Menguat Lima Persen

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan harga referensi produk Crude Palm Oil (CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode September 2016 sebesar 710,16 dolar AS per Metrik Ton (MT), yang naik 33,92 dolar AS atau lima persen dibanding periode sebelumnya.

"Saat ini, harga referensi CPO kembali menguat dan tetap berada di bawah ambang batas pengenaan BK di level 750 dolar AS. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK untuk CPO sebesar nol dolar AS/MT untuk periode September 2016," kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Dody Edward, dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (30/8/2016).

Penetapan tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 61/M-DAG/PER/8/2016 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar, dimana tercatat pada Agustus 2016 harga referensi sebesar 676,24 dolar AS/MT.

BK CPO untuk bulan September 2016 tercantum pada Kolom 1, lampiran PMK 136 Tahun 2015 sebesar nol dolar AS/MT. Besarannya tetap bila dibandingkan dengan BK CPO untuk periode bulan Agustus 2016.

Sementara itu, harga referensi biji kakao pada bulan September 2016 turun sebesar 102,17 dolar AS atau 3,32 persen yaitu dari 3.078,95 dolar AS/MT menjadi 2.976,78 dolar AS/MT.

Hal tersebut berdampak pada penetapan HPE biji kakao yang juga turun 99 dolar AS, atau 3,6 persen dari sebelumnya 2.777 dolar AS/MT pada periode bulan Agustus, menjadi 2.678 dolar AS/MT pada periode bulan September.

Penurunan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan oleh menurunnya harga internasional komoditas tersebut.

Namun, BK biji kakao tidak berubah dibandingkan periode bulan sebelumnya, yaitu sebesar 10 persen yang tercantum pada kolom 3 lampiran II PMK 75 Tahun 2012.

Sementara untuk HPE dan BK komoditas produk kayu dan produk kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: