Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ratu Maxima Apresiasi Target SNKI

Warta Ekonomi, Bogor -

Ratu Maxima dari Kerajaan Belanda sebagai Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal untuk Keuangan Inklusif untuk Pembangunan (UNSGSA) mengapresiasi target Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI), yakni pada 2023 sebesar 90 persen masyarakat mempunyai akses ke jasa keuangan.

"Saya senang strategi nasional akan memiliki target ambisius yang berat dan kami ke sini untuk membicarakan hal yang perlu dilakukan," ujar dia usai melakukan kunjungan di Bogor, Rabu (31/8/2016).

Ia menuturkan hal yang perlu dilakukan di antaranya adalah mengimplementasikan dan mengharmonisasi regulasi, mendorong pihak swasta bekerja sama dengan sejumlah kementerian dan kerja sama antarkementerian, serta mengedukasi populasi yang besar mengenai alasan harus menggunakan produk-produk inklusi keuangan untuk hidup mereka.

Istri Raja Willem-Alexander tersebut menekankan banyak pihak yang harus bekerja sama untuk mewujudkan target itu.

Sebanyak dua miliar orang, tutur dia, yang perlu didorong masuk ke dalam keuangan inklusif, meskipun jumlah tersebut telah menurun dibandingkan sebelumnya mencapai lima miliar.

Dua miliar orang itu, katanya, tersebar di sejumlah negara dan sebanyak 25 negara menyumbang 76 persen.

Sementara Indonesia merupakan negara terbesar ketiga yang membutuhkan tindakan teknis untuk mendorong keuangan inklusif, ujar Ratu Maxima, yakni lebih dari 100 juta orang yang masih belum terjamah bank.

"Lebih dari 100 juta orang Indonesia harus masuk dalam sistem finansial. Jadi, banyak hal yang harus dilakukan di Indonesia," tuturnya.

Meskipun banyak yang telah dilakukan pemerintah dan terdapat peningkatan dari 20 persen populasi yang tersentuh layanan perbankan pada 2011 dan kini sudah 36 persen, tetapi menurut dia masih ada banyak hal yang harus dilakukan.

Dalam kesempatan itu, Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kusumaningtuti S Soetiono menuturkan inklusi keuangan sekarang dikoordinasikan di bawah Strategi Nasional Keuangan Inklusif yang sekarang sudah direvisi.

"Sekarang sudah direvisi dan ditandatangani dalam peraturan presiden, sebentar lagi akan kami publikasikan secara luas," katanya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: