Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Chevron Umumkan Gas Pertama Proyek Bangka

Warta Ekonomi, Jakarta -

Chevron Indonesia Company Ltd. mengumumkan bahwa Proyek Pengembangan Lapangan Bangka telah mencapai produksi gas alam pertamanya, yang merupakan tahap pertama dari ProyekIndonesia Deepwater Development (IDD) Chevron di Kalimantan Timur.

“Gas pertama proyek bangka ini merupakan pencapaian penting dan perwujudan komitmen Chevron untuk terus mendukung pencapaian target energi pemerintah dan menghasilkan energi secara selamat, efisien, dan andal bagi Indonesia,”Kata Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit, Chuck Taylor di Jakarta, kemarin.

“Proyek ini menunjukkan komitmen Chevron untuk membawa kemampuan global dan teknologi terkini bagi Indonesia serta menerapkan praktek terbaik dan keahlian dari proyek-proyek pengembangan laut dalam kami di seluruh dunia,” tambahnya.

Menurut dia proyek Bangka memiliki kapasitas terpasang sebesar 110 juta kaki kubik gas dan 4.000 barel kondensat per hari. Chevron memegang 62% saham kepemilikan di Proyek Bangka dengan mitrajoint venture lainnya yaitu Eni dengan kepemilikan sebesar 20% dan Tip Top sebesar 18%. Persetujuan pemerintah untuk keputusan final investasi atau Final Investment Decision (FID) dicapai pada tahun 2014.

Taylor juga menjelaskan bahwa selama lebih dari 90 tahun, Chevron telah menjadi mitra utama dalam memenuhi kebutuhan energi Indonesia, menggerakkan pertumbuhan ekonomi, dan mendukung pengembangan masyarakat di Kalimantan Timur dan wilayah operasi Chevron lainnya.

“Chevron adalah salah satu perusahaan energi terintegrasi dunia terdepan dan melalui unit usahanya di Indonesia, telah beroperasi di negeri ini selama 92 tahun,"ucapnya.

Dengan inovasi dan komitmen karyawan kami yang sangat terampil dan berdedikasi, Chevron Indonesia menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia.

"Dari lapangan-lapangan minyak darat kami di Riau, Sumatera dan lapangan-lapangan lepas pantai di Kalimantan Timur, pihaknya  telah memproduksi lebih dari 12 miliar barel minyak demi memenuhi kebutuhan energi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Advertisement

Bagikan Artikel: