Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

APLN Gandeng WIKA Gedung di Proyek Apartemen Cimanggis

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menggandeng PT Wijaya Karya Bangunan Gedung (WIKA Gedung) yang merupakan salah satu anak perusahaan pelat merah, yakni PT Wijaya Karyaā€ˇ (Persero) Tbk (WIKA). Nantinya, APLN dan WIKA Gedung akan mengembangkan apartemen terjangkau Podomoro Golf View (PGV) Cimanggis.

Wakil Direktur Utama Agung Podomoro Land Indra W Antono, mengungkapkan bahwa pembangunan PGV Cimanggis, akan terbagi ke dalam tiga tahap. Dimana, pada tahap pertama, perseroan akan mengalokasikan dana sebesar Rp900 miliar.

"Kami dan WIKA mempunyai visi yang hampir sama dalam mewujudkan perumahan yang berkualitas dan terjangkau. PGV merupakan proyek unggulan APL dalam mendukung program pemerintah membangun satu juta rumah. Sedangkan WIKA adalah BUMN terbesar dan pertama di bidang kontraktor," katanya, di Jakarta, Rabu (31/8/2016).

Direktur APLN Paul Christian menuturkan, hingga Agustus 2016 proses pembangunan PGV progresnya telah mencapai dimana pemancangan sudah mencapai angka 76 persen yang meliputi Tower Balsa, Tower Cordia, dan Tower Bahama.

"Target kami berdasarkan MoU dengan WIKA Gedung, tiga tower itu akan selalui pada akhir 2018," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama WIKA Gedung Novel Arsyad mengungkapkan bahwa pihaknya menganggap kerjasama ini sebagai suatu kebanggan sekaligus tanggung jawab bagi perusahaan dalam memberikan yang terbaik sekaligus nilai lebih bagi PGV dan masyarakat.

"Kami bangga dapat berkolaborasi membangun PGV. Melalui rekam jejak WIKA Gedung yang telah teruji dalam bidang konstruksi bangunan tinggi selama ini, kami yakin WIKA Gedung akan memberikan yang terbaik untuk APLN," ungkapnya.

Sekedar informasi, proyek PGV Cimanggis merupakan proyek yang dikembangkan oelh anak usaha APLN, yaitu PT Graha Tunas Selaras. Rencananya, di PGV Cimanggis akan dibangun sebanyak 24 tower dengan total 37 ribu unit. Proyek ini diharapkan dapat membantu mengurangi backlog atau angka kekurangan rumah yang diperkirakan sekitar 11-14 juta unit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: