Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Legislator: PLN Tidak Usah Takut dan Mau Ditekan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Komisi VII DPR RI Dito Ganinduto meminta PT PLN (Persero) tegas menolak tekanan pihak mana pun yang berupaya memengaruhi pelaksanaan tender PLTGU Jawa 1 senilai Rp30 triliun.

"Proyek besar seperti ini tentunya ada banyak pihak yang berkepentingan. Jadi, PLN tidak usah takut dan mau ditekan-tekan pihak-pihak tertentu," katanya di Jakarta, Sabtu (24/9/2016).

Menurut dia, saat ini, era keterbukaan informasi dan juga penegakan hukum sudah berjalan lebih baik dibandingkan sebelumnya.
"Oleh karena itu, kalau ada tekanan-tekanan, kemungkinan besar akan terungkap juga," tambah Anggota Dewan dari Fraksi Partai Golkar tersebut.

Apalagi, lanjut dia, proyek PLTGU Jawa 1 tersebut merupakan bagian proyek pembangkit 35.000 megawatt dan sudah menjadi perhatian khusus Presiden RI Joko Widodo.

"Proyek ini strategis bagi masa depan bangsa sehingga harus menjadi perhatian dan kewajiban semua pihak untuk ikut mengawasinya," ujarnya.

Hal senada dikemukakan anggota Komisi VII DPR RI asal Fraksi Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir. Menurut Inas, PLN jangan mau ditekan pihak-pihak tertentu, baik organisasi maupun individu, untuk memenangkan salah satu peserta tender PLTGU Jawa 1.
"Segera dilaporkan ke DPR agar kami tindak lanjuti," katanya.

Bahkan, tambahnya, kalau memang diperlukan, pihaknya akan mendorong Komisi VII DPR membentuk panitia kerja (panja) soal proyek 35.000 megawatt. PLN kini tengah melaksanakan tender proyek PLTGU Jawa 1 berkapasitas 1.600 megawatt senilai Rp30 triliun.

Terdapat empat peserta tender tersisa, yakni konsorsium Adaro-Sembawang Corp, konsorsium Medco-Nebras, konsorsium Pertamina-Marubeni-Sojitz, dan konsorsium Mitsubishi-PJB-Rukun Raharja.

PLTGU Jawa 1, yang dibangun menggunakan skema pengembang swasta (independent power producer/IPP), membutuhkan gas 250 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Proyek merupakan bagian proyek 35.000 megawatt dengan target operasi pada tahun 2019. Ant.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Leli Nurhidayah

Advertisement

Bagikan Artikel: