Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beras Raskin Jelek Dapat Ditukar dengan Yang Baru

Warta Ekonomi, Solo -

Kepala Perum Bulog Sub-Divre III wilayah Surakarta, Rizal Mulyawan, mengatakan, jika warga penerima menemukan beras jelek segera melapor, dan dapat ditukarkan kualitas yang lebih baru.

"Warga mendapat beras jelek dapat ditukarkan langsung," kata Rizal Mulyawan, di Solo, Minggu (25/9/2016).

Hal tersebut, kata Rizal Mulyawan, saat menanggapi adanya seorang warga Kabupaten Wonogiri, yang mengeluh soal kualitas raskin pada acara berdialog dengan Gubernur Jateng, dalam peringatan Hari Tani Nusantara di Sukoharjo, beberapa waktu lalu.

Rizal Mulyawan menjelaskan bahwa penyaluran untuk Kabupaten Wonogiri hingga alokasi Oktober 2016 ini, memang terdapat beberapa alokasi penyaluran raskin menggunakan beras kualitas premium.

Menurut dia, beras premium tersebut yang spesifikasi, dan harganya lebih baik dibanding dengan beras medium yang disalurkan kepada warga saat ini.

Menurut dia, sebagai gambaran bahwa beras premium harganya mencapai Rp9.200 per kilogram, sedangkan kualitas medium harga pembelian pemerinta (HPP) Rp7.300/kg.

Oleh karena itu, Rumah Tangga Sasaran (RTS) menerima jatah raskin kualitas medium ada kesan bahwa berasnya lebih jelek dibanding sebelumnya yang premium.

Namun, kata Rizal, jika warga memang bener-benar menemukan ada beras yang jelek atau rusak, akibat terkena air hujan saat pendistribusian atau berkutu misalnya, dipersilahkan segera melapor kepada gudang pengirim untuk diganti yang baru.

"Beras kualitas premium memang beberapa bulan sebelum sempat dibagikan kepada warga, tetapi mulai Agustus kembali ke medium," katanya.

Bulog Surakarta sekarang masih memiliki persediaan beras yang tersimpan di Gudang Bulog di Solo, Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, dan Sragen, mencapai sekitar 42.000 ton. Stok itu, cukup memenuhi kebutuhan pangan hingga Maret 2017.

Rizal mengatakan pihaknya setiap bulan melayani penyaluran raskin kepada masyarakat di daerah eks Keresidenan Surakarta, sebanyak 6.667 ton per bulan.

Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi (Perpadi) DPD Jateng, Tulus Budiono, mengatakan, Bulog sebelum Lebaran memang menyalurkan beras kualitas premium, sedangkan sekarang kembali ke medium.

Menurut Tulus harga beras medium berkisar antara Rp7.100/kg hingga Rp7.300/kg, sedangkan premium di pasaran mencapai Rp9.200/kg hingga Rp10.000/kg. Stok beras di Surakarta dam sekitarnya masih aman.

Oleh karena itu, pihaknya berharap masyarakat penerima raskin bisa mengerti membedakan kualitas beras yang dibagikan setiap bulan tersebut. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: