Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemkab Mukomuko akan Kasih Sanksi Pabrik Beli Sawit Murah

Warta Ekonomi, Mukomuko -

Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memberikan sanksi teguran terhadap dua pabrik yang membeli tandan buah segar kelapa petani dengan harga lebih murah.

"Harga beli pabrik sawit dibandingkan dengan harga ketetapan Tim perumus harga komoditi perkebunan lebih tinggi," kata Kasi Budi Daya Perkebunan Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Sudianto, di Mukomuko, Minggu (25/9/2016).

"Kami sudah sampaikan teguran kepada dua pabrik yakni PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) karena membeli sawit petani dengan harga murah dari yang ditetapkan tim perumus sebesar Rp1.517 per kilogram (Kg)," Ia mengatakan, tim perumus harga komoditi perkebunan tersebut terjadi dari Dinas Perkebunan Provinsi, DP3K setempat, dan perwakilan seluruh pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit.

Ia menyebutkan, saat ini dua pabrik yakni PT SSJA membeli sawit petani dengan sebesar Rp1.420 per kg dan PT KSM sebesarr Rp1.440 per kg. Beberapa pabrik lain membeli sawit petani sesuai dengan harga ketentuan setelah dikurangi lima persen dari harga penetapan.

Ia menyebutkan, seperti pabrik PT Mukomuko Indah Lestari (MMIL) sebesar Rp1.480 per kg, PT SSS sebesar Rp1.480 per kg, PT KAS sebesar Rp1.480 per kg. Kemudian PT DDP Kecamatan Ipuh dan PT DDP Desa Lubuk Bento masing-masing sebesar Rp1.490 per kg, PT AMK sebesar Rp1.490 per kg.

Sedangkan, lanjutnya, pabrik PT SAP membeli sawit petani setempat dengan harga Rp1.510 per kg, atau mendekati harga ketetapan tim. Pabrik yang membeli sawit petani diatas harga penetapan adalah PT Bumi Mentari Karya (BMK) sebesar Rp1.540 per kg.

Ia mengatakan, berdasarkan harga ketetapan tim sebesar Rp1.517 per kg pabrik diberikan toleransi sebesar lima persen untuk membeli TBS kelapa sawit petani setempat.

Ia berharap harga TBS kelapa sawit di pabrik daerah itu tetap bertahan tinggi sebesar Rp1.500 per kg lebih sehingga pendapatan petani kelapa sawit di daerah itu meningkat.

"Kalau harga sawit di daerah ini naik daya beli petani setempat juga meningkat," ujarnya. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: