Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank BUMN Diminta Tingkatkan Rasio Aset Anak Usaha

Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta bank-bank pemilik anak usaha bank syariah, terutama bank-bank BUMN, untuk meningkatkan rasio aset bank syariah tersebut terhadap induknya.

Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan OJK Mulya E Siregar saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (27/9/2016), mengatakan, rasio aset bank BUMN syariah terhadap induknya, saat ini masih di bawah 10 persen.

"Rasio aset BRI Syariah masih sangat jauh sekali dengan BRI. Aset BRI Syariah masih sekitar Rp30 triliun (aset BRI Rp872 triliun). Kami minta supaya BRI sebagai induk bisa memberikan perhatian kepada anak usahanya," kata Mulya.

Ia menuturkan, saat ini yang sudah mendekati rasio 10 persen tersebut adalah Bank Syariah Mandiri yang asetnya mencapai Rp65 triliun dan induknya Rp700 triliun-Rp750 triliun.

"Yang sudah mendekati ya itu, BSM. Sudah sekitar delapan persen," ujar Mulya.

Mulya mengharapkan, langkah OJK yang menetapkan rasio aset tersebut diharapkan bisa mendorong perbankan syariah tumbuh lebih baik ke depannya.

Walaupun peningkatan pangsa pasar perbankan syariah menjadi target, namun dari sisi industri sendiri diharapkan dapat menjadi lebih bagus kinerjanya dengan adanya aturan tersebut.

"Kalau kita ngomong di 'road map' (peta jalan) syariah sekarang 10 persen dari induknya, berarti dua-duanya sekarang harus kerja. Kalau kemarin kita fokus ke bank syariahnya saja, kalau sekarang induknya juga harus mikir," kata Mulya.

OJK sendiri memprediksi target pangsa pasar (market share) perbankan syariah lima persen akan terlewati pada akhir tahun ini.

Berdasarkan data OJK, market share perbankan syariah terhadap perbankan konvensional per Juli 2016 mencapai 4,86 persen, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 4,46 persen. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: