Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkeu Ajak Pengusaha Ciptakan Kesempatan Kerja Baru

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengajak para pengusaha untuk menciptakan kesempatan kerja yang lebih baik sekaligus mengurangi kemiskinan dengan dana repatriasi dari program amnesti pajak.

"Memang kita mengharapkan kebutuhan ekonomi Indonesia untuk membangun infrastruktur, untuk membuat kesempatan kerja yang lebh baik, untuk mengurangi kemiskinan, kami membutuhkan sumber daya yang lebih besar," kata Sri Mulyani di kantor Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Jakarta Selatan, Selasa (27/9/2016).

Sri Mulyani memaparkan pemerintah memang menginginkan adanya repatriasi dana yang lebih besar, namun dalam Undang-Undang Pengampunan Pajak sendiri memberikan pilihan kepada peserta amnesti pajak untuk memulangkan dananya ke Indonesia atau tidak.

Sri Mulyani yang akrab disapa Ani itu memahami memang ada harta para wajib pajak yang harus tetap berada di luar negeri karena berbagai macam hal seperti harta dalam bentuk "fixed asset", atau afiliasi perusahaan untuk kebutuhan investasi, pemasaran, atau usaha dagang lainnya.

Namun Sri Mulyani menekankan pemerintah menginginkan potensi ekonomi di Indonesia dikembangkan dengan menciptakan lapangan kerja baru oleh para pengusaha.

"Kami ingin supaya potensi ekonomi Indonesia bisa dikembangkan, apalagi oleh para pengusaha-pengusaha yang piawai dalam dunia usahanya menciptakan kesempatan kerja. Saya membuka kesempatan itu tidak hanya dalam bentuk repatriasi, tetapi juga ide untuk menciptakan kesempatan kerja dengan usaha-usaha baru yang diciptakan oleh pengusaha," kata Sri Mulyani.

Sri yang juga mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menyatakan program tax amnesty di Indonesia bukan berarti membuat ekonomi dalam negeri menjadi tertutup dan terbatas dari negara lain. Dia mengatakan ekonomi di Indonesia akan tetap terbuka dan kompetitif.

"Ekonomi Indonesia akan tetap terbuka dan kompetitif. Hubungan dengan luar negeri akan kita akukan dengan prinsip-prinsip 'mutual trust', 'mutual respect', dan 'mutual benefit'. Tapi kita tidak ingin hubungan itu hanya menguntungkan satu pihak," jelas Sri Mulyani. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: