Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kadin: Ekspor RI di 2030 Tembus US$ 750 Miliar

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kamar Dagang dan Industri Indonesia membuat peta jalan "roadmap" dalam rangka peningkatan ekspor nasional 500 persen dengan prediksi akan mencapai 750 miliar dolar AS pada 2030.

Peta jalan tersebut telah diserahkan kepada Menteri Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah AAGN Puspayoga pada Konferensi Bidang Perdagangan Nasional 2016 di Gedung Smesco Jakarta, Selasa (27/9/2016).

"Roadmap itu yang ingin kami tunjukkan bagaimana menggali pasar-pasar baru, melebarkan 'base' eksportir kita, melakukan diversifikasi terhadap produk-produk kita. Penekanan kami adalah indsustri yang sudah juara di lokal kemudian bisa menembus ke luar," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P Roeslani pada konferensi tersebut.

Rosan mengatakan selama ini Indonesia terlalu mengandalkan sumber daya alam sebagai komoditas ekspor.

Ia menjelaskan selain barang, sektor jasa juga bisa menjadi komoditas ekspor.

Menurut dia, hampir tiga tahun terakhir Indonesia mengalami perlambatan perdagangan dan ekspor terhadap hampir ke seluruh negara.

Nilai ekspor Indonesia pada Januari-Agustus 2016 sebesar 91,73 miliar dolar AS menurun 10,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Akan tetapi, volume ekspor hanya menurun sebesar 3,39 persen yang artinya terjadi penurunan jauh lebih besar pada harga rata-rata ekspor.

Namun demikian, ia optimistis ekspor Indonesia yang diprediksi sekitar 150 miliar dolar AS bisa meningkat 500 persen menjadi setidaknya 750 miliar dolar AS Pada 2025-2030.

"500 persen ini bukan dicapai dalam waktu dekat, tetapi 15 sampai 20 tahun ke depan. Makanya dalam konferensi ini ada mahasiswa karena kita ingin perkenalkan dunia ekspor sejak awal," ujar Rosan.

Dalam konferensi bertema "Trade and Export for All" ini, Kadin juga melakukan empat penandatangan kesepakatan (MOU), yakni salah satunya dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJI) dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) tentang pengembangan ekspor kuliner UKM. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: