Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tahun Depan ARA Tambah Kategori untuk BPR

Warta Ekonomi, Jakarta -

Annual Report Award (ARA) yang ke-15 kembali di gelar oleh pemerintah bersama regulator dan instansi terkait. Pergelaran yang telah dimulai pada tahun 2002 ini berkaitan dengan keterbukaan informasi kinerja perusahaan yang secara transparan disajikan ke publik.

"ARA 2015 merupakan penyelenggaraan yang ke-15, tujuannya berinisiatif mendorong praktik pengelolaan perusahaan I yang baik melalui keterbukaan informasi," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida di Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Ia menuturkan kegiatan tahunan ini sangat membantu pemerintah maupun regulator untuk mengetahui kinerja perusahaan-perusahaan terbuka khususnya dalam hal penerapan good corporate governace.

"Kualitas keterbukaan informasi yang menyajikan laporan keuangan, diharapkan mampu bersaing tidak hanya di regional tetapi bersaing di tingkat global," jelasnya.

Dirinya mengungkapkan peserta atau perusahaan yang ikut dalam ARA 2015 ini ada sebanyak 303 perusahaan naik 3,06 persen bila dibandingkan ARA 2014 sebanyak 294 perusahaan.

"Tahun ini 303 yang ikut, naik 3,06 persen dibandingkan tahun 2014 sebanyak 294 peserta. Peningkatan tersebut karena adanya keikutsertaan bank perkreditan rakyat sebanyak 11 BPR, meningkat dibanding tahun lalu yang hanya tiga BPR," ucapnya.

Ia pun berencana untuk menambah kategori yang khusus untuk BPR mengingat keikutsertaan BPR yang mengalami peningkatan cukup signifikan.

"Tahun depan kami bermaksud memberikan kategori khusus untuk BPR. Apabila perusahaan menerapkan good governance yang baik maka pengelolaannya pun akan dilakukan secara benar," tukasnya.

Sekadar informasi, kriteria penilaian ARA 2015 ini di antaranya dibagi dalam beberapa tahap.

A. Penilaian kuantitatif (100 persen) terdiri dari delapan klasifikasi, yaitu

1. Umum: bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar dua persen
2. Ikhtisar data keuangan penting: bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar lima persen
3. Laporan dewan komisaris dan direksi: bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar tiga persen
4. Profil Perusahaan: bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar delapan persen
5. Analisa dan pembahasan manajemen atas kinerja perusahaan: bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 22 persen
6. Good corporate governance: bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 35 persen
7. Informasi Keuangan: bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 20 persen
8. Lain-lain: bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar +/- 5 persen.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: