Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Baru Sebulan, 70% Perumahan Ini Sudah Habis Terjual

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelonggaran kebijakan Bank Indonesia (BI) untuk mendongkrak daya beli masyarakat seperti loan to value (LTV), tampaknya mulai memberi hasil. Hal ini terlihat dari mulai maraknya penjualan properti di Bekasi, Jawa Barat.

Direktur Vida Bekasi Edward Kusma mengatakan bahwa setelah diperkenalkan pada tahap pre-sale Agustus lalu kini kluster Botanica telah membukukan penjualan di atas 70%.

"Dengan konsep dan diferensiasi yang kuat, masyarakat memberikan respons positif terhadap kawasan kami. Kami yakin bersama masyarakat, kami dapat mewujudkan kawasan yang maju secara sosial dan ekonomi," kata Edward di Jakarta, Selasa (27/9/2016).

Selain adanya pelonggaran kebijakan, tingginya penjualan kluster Botanica juga karena perumahan ini menawarkan konsep berwawasan lingkungan, sejuk dan berkualitas.

"Kami tidak hanya membangun tempat tinggal, tapi juga menciptakan wadah bagi warga untuk berkreasi, berkolaborasi, dan berkembang menjadi creativepreneur," ungkap Edward.

Lingkungan yang asri, hijau, dan berwawasan lingkungan memang menjadi dambaan masyarakat khususnya Bekasi. Hal ini karena kota Bekasi kini tengah menghadapi krisis ruang terbuka hijau (RTH) yang serius.

Data Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) mengindikasikan baru sekitar 14% RTH terpenuhi di Kota Bekasi. Padahal, menurut Undang-Undang Nomor 27/2007 tentang Tata Ruang, sebuah kota atau wilayah haruslah memiliki kapasitas RTH 30% dari total luas wilayah keseluruhan. Kurangnya RTH dapat berimbas pada menurunnya kualitas hunian perkotaan serta kurang tersalurkannya potensi kreatif warga.

Jadi tidak dapat dielakkan, fenomena tersebut mendorong meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kawasan hunian yang berwawasan lingkungan, sejuk, dan berkualitas.

"Dengan semangat untuk terus berinovasi dan mengupayakan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat, Vida Bekasi, sebuah kawasan mixed-use seluas 130 hektar di koridor Narogong, dikembangkan oleh Gunas Land, meluncurkan kluster Botanica dan fasilitas pendukung SUB Creative Village," tandas Edward.

SUB merupakan kluster kreatif seluas 1,5 hektar yang berfungsi sebagai wadah berbagi informasi, belajar, dan berkolaborasi antarwarga dan komunitas. Kawasan ini dilengkapi sejumlah kantor, tempat kursus, hostel, workshop, maker’s space, co-working space, galeri, kafe, dan perpustakaan.

"SUB diharapkan bisa menjadi inkubator ide kreatif yang akan menciptakan lapangan kerja baru," lanjut Edward.

Botanica adalah kluster kelima di kawasan Vida Bekasi dengan konsep hunian modern yang selaras dengan alam, diterjemahkan dengan desain lanskap yang dihiasi oleh rindangnya pepohonan, juga tanaman buah dan herbal.

"Tak hanya jalur utama dan halaman rumah yang ditanami pohon, kluster Botanica memiliki jalur hijau (green spine) yang difungsikan sebagai taman yang memberikan manfaat untuk konsumsi, rekreasi, sekaligus bernilai ekonomis," terang Edward.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: