Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perusahaan Gas Ini Anggarkan Rp300 Miliar untuk Ekspansi

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) baru saja mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan melakukan penawaran umum perdana saham (initial pubic offering/IPO) dengan melepas 766,66 juta saham atau 25 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh di harga Rp1.100 per saham. Dengan harga penawaran Rp1.100 per saham, dan saham yang ditawarkan 766,66 juta saham, maka perseroan akan bisa meraup dana segar sebesar Rp843,326 miliar.

Untuk itu, Wakil Presiden Direktur AGII Rachmat Harsono mengatakan bahwa pada tahun ini dan tahun depan perseroan akan menganggarkan dana sebesar Rp300 miliar untuk dana belanja modal atau capital expenditure (capex).

"Total capex Rp3000 miliar tahun ini dan tahun depan. Tahun ini tidak sampai Rp100 miliar hanya Rp50 miliar hingga Rp60 miliar. Dananya ya dari dana IPO ini," ujarnya di Jakarta, Rabu (28/9/2016).

Lebih lanjut, ia menjelaskan capex akan digunakan perseroan untuk melakukan ekspansi stasiun pengisian gas (filling station) dan untuk membangun network perseroan.

"Jadi kita ada di 22 provinsi. Kita ada 44 plant di seluruh indonesia, jadi ada 80 kota. Jadi kita mau besarin provinsi yang kita enggak ada sampai perkembangan dari pada filling station kita ada satu dan dua kita tambah," jelasnya.

Rachmat menambahkan saham perseroan diburu oleh investor asing. Dengan banyaknya investor asing yang masuk merupakan pertamda baik untuk pasar modal karena hal tersebut menunjukan adanya optimisme investor asing terhadap iklim investasi dan perekonomian di Indonesia.

"Terlebih lagi dengan nawacita Presiden Joko Widodo untuk mengundang investor asing masuk ke dalam negeri," ucapnya.

Sebelumnya, dijelaskan perusahaan yang berada di bawah naungan Samator Group ini akan menggunakan dana IPO sebesar 40 persen untuk ekspansi, kemudian pembayaran utang 40 persen, dan modal kerja sebesar 20 persen.

Dalam gelaran IPO perseroan menunjuk PT DBS Vickers Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).

Aneka Gas telah berdiri sejak 1961. Perusahaan ini merupakan perusahaan gas industri pertama di Indonesia, yang sebelumnya milik pemerintah Belanda. P‎ada 1971, Aneka Gas pernah menjadi BUMN, tetapi Indonesia kembali menjualnya ke perusahaan asing pada 1998. Saat ini, Aneka Gas menjadi perusahaan nasional di bawah naungan Samator Group.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: