Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI: Masih Ada 5 Perusahaan Tunggu Pernyataan Efektif dari OJK

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan masih ada lima perusahaan yang sedang menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Penilaian BEI Samsul Hidayat di Jakarta, Rabu (28/9/2016).

"Masih ada enam calon emiten di pipeline, namun satu menggunakan propektus dengan laporan keuangan audited Maret 2016," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa sebenarnya setelah PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) dan PT Paramita Bangun Sarana Tbk (PBSA) yang resmi mencatatkan saham perdana pagi ini maka masih terdapat enam calon emiten lagi yang telah melakukan mini ekspos dan menunggu pernyataan pra-efektif dari OJK. Namun, bagi calon emiten yang menggunakan laporan keuangan audited Maret 2016 maka prospektusnya hanya berlaku hingga akhir September 2016 untuk mendapatkan pernyataan efektif dari OJK.

"Ya tinggal lima sebab ABMA pakai laporan keuangan audited Maret 2016," terangnya.

Maka, pada tahun ini diperkirakan hanya bisa membawa sebanyak 25 perusahaan baru yang masuk ke BEI. Dengan rincian, 14 emiten baru dan lima calon emiten.

Menurut Samsul, pihak BEI telah mendatangi 200 perusahaan dan 130 perusahaan di antaranya menyatakan minat untuk menggalang dana melalui proses initial public offering (IPO), namun banyak di antaranya tidak melanjutkan proses tersebut karena beberapa hal.

"Ada yang mengalihkan penggalangan dana ke penerbitan surat utang," ujar dia.

Selain itu, terdapat perusahaan yang terlebih melakukan restrukturisasi permodalan dan terkendala dengan PSAK (pernyataan standar akunatansi keuangan).

"Misalnya, belum memenuhi PSAK 16 terkait kewajiban perusahaan untuk membentuk dana pensiun," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: