Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Langkah Komprehensif Infrastruktur Perlu untuk Atasi Banjir

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebijakan berupa langkah-langkah komprehensif dalam sektor infrastruktur merupakan hal yang penting guna mengatasi permasalahan banjir agar tragedi banjir bandang seperti di Garut tidak terjadi lagi pada masa mendatang.

"Banyak perbaikan infrastruktur yang harus diperbaiki mulai dari hulu hingga hilir," kata Anggota Komisi V DPR Nurhayati dalam rilis di Jakarta, Rabu (28/9/2016).

Terkait dengan peristiwa banjir bandang di Garut, Nurhayati yang baru meninjau lokasi itu baru-baru ini menyatakan masih banyak infrastruktur dan sarana prasarana yang memang rusak.

Untuk itu, ujar dia, perlu pula diusut akar permasalahannya dan apa yang harus dibantu dari pemerintah pusat dalam rangka untuk membantu pemda dalam menanggulangi bencana banjir.

Politisi PPP itu menyatakan, untuk membahas langkah komprehensif itu maka semua pemangku kepentingan juga harus duduk bersama guna membuat rencana aksi mulai dari pemda hingga tingkat nasional.

"Misalnya, nanti harus ada siapa yang bertanggung jawab pembangunan bendung, menanam pohon, penanggulangan banjir dan perbaikan DAS (Daerah Aliran Sungai)," katanya.

Selain itu, ia juga menyorot pentingnya untuk membuat SOP (prosedur operasi standard) untuk semacam sistem peringatan dini.

Sebagaimana diwartakan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan pejabat Kementerian PUPR sering turun ke lapangan untuk melihat kemajuan percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.

Hal tersebut diperlukan untuk memastikan target pembangunan infrastruktur bisa tercapai dan hingga saat ini kemajuan fisiknya saat ini telah mencapai 55,69 persen dan realisasi keuangan 49,11 persen, katanya saat pelantikan pejabat madya di lingkungan Kementerian PUPR di Jakarta, Rabu (21/9).

Bahkan Menteri Basuki menegaskan kepada seluruh pejabat untuk tidak duduk manis di belakang meja tetapi harus turun ke lapangan untuk mengontrol jalan, irigasi dan lainnya.

Sebelumnya, perusahaan konsultan manajemen properti Grahamandiri Manajemen Terpadu (GMT) mengatakan berbagai pihak perlu mempersiapkan SDM yang handal dalam sektor konstruksi untuk menggencarkan pembangunan infrastruktur.

"Kami harapkan gencarnya pembangunan infrastruktur di Indonesia bisa diimbangi pula dengan banyaknya SDM konstruksi yang berkualitas," kata Direktur Program GMT Institute Eko Tjahjowati di Jakarta, Jumat (16/9).

Menurut Eko Tjahjowati, dengan berkembangnya konstruksi di Indonesia, peran pengelola proyek dinilai sangat penting dalam proses pembangunan sebuah konstruksi yang efisien dan tepat waktu. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: