Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Citi Indonesia Harap Amnesti Pajak Pecut Pertumbuhan Kredit

Warta Ekonomi, Jakarta -

Masih melambatnya pertumbuhan ekonomi rupanya terus berdampak pada permintaan kredit. Hampir semua bank tak terkecuali Citibank N.A Indonesia mengalami perlambatan penyaluran kredit.

Akibat kondisi itu, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi memperkirakan pertumbuhan kredit Citi Indonesia akan berada di bawah 10% di tahun ini. Menurutnya, perlambatan pertumbuhan kredit ini terjadi di hampir semua bank.

"Kita lihat pertumbuhan kredit antara 7%-9% sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia (BI)," kata Batara di Jakarta, Rabu (28/9/2016).

Dijelaskannya, segmen kredit korporasi saat ini banyak yang wait and see dalam mengajukan kredit ke bank. Kalaupun ada yang mengajukan, mayoritas debitur memilih refinancing daripada melakukan pinjaman kredit sehingga pertumbuhan kredit tak besar.

"Bank itu mengikut riil sektor, kalau riil sektor single digit ya kita juga single digit. Jadi, kita perhatikan apa inovasi yang dilakukan oleh pemerintah," tandasnya.

Oleh sebab itu, Batara berharap program pengampunan pajak (amnesti pajak) yang tengah dijalankan pemerintah dapat menjadi obat penawar untuk membangkitkan optimisme industri dan dunia usaha. Dengan begitu, penyaluran kredit bank dapat kembali bergairah.

"Tapi kita lihat dengan adanya amnesti pajak akan membuat ekonomi menggeliat. Kita harapkan (kredit bisa double digit), amnesti pajak berarti uang yang datang ke sini kan harus masuk ke investasi, kalau investasinya di riil sektor akan membuat demand kredit datang sehingga pertumbuhan kredit bisa menggeliat," jelasnya.

Selain itu, dia menilai pelonggaran suku bunga acuan Bank Indonesia juga dapat memberikan insentif bagi korporasi dan sektor riil kembali bergeliat.

"Sekarang interest rate sudah di-cut lima kali dengan BI 7-day repo rate dari 5,25% menjadi 5%, kita harapkan itu jadi insentif bagi korporasi dan kalau sektor riil mengeliat mereka akan datang ke bank," tutup Batara.

Sekadar informasi, per Juli 2016 tercatat penyaluran kredit Citi Indonesia sebanyak Rp40,35 triliun, turun 2,43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp41,48 triliun. Sedangkan secara year to date tercatat tumbuh 8,1% dibandingkan posisi Rp37,99 triliun per Januari 2016.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: