Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Untung Besar dari Jualan Premium dan Solar, BPK Desak Harga BBM Turun

Oleh: ,

Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memandang dengan kondisi harga minyak dunia yang masih terus turun, masih memungkinkan PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM.

Anggota BPK Achsanul Kosasih mengatakan, dengan harga minyak dunia yang rendah, seharusnya ini bisa menjadi pertimbangan Pertamina untuk menekan lagi harga BBM, agar juga bisa mendorong ekonomi masyarakat.

"Ya memang dengan harga minyak yang turun ini, memang disatu sisi, Pertamina sangat diuntungkan ya. Apalagi kan untungnya juga besar. Seharusnya masih bisa turun lagi itu, untuk BBMnya. Agar masyarakat bisa turut menikmati," kata Achsanul.

Sementara itu, Berdasarkan laporan keuangan Pertamina di semester I, keuntungan PT Pertamina (Persero) dari jualan BBM subsidi mencapai Rp 8,3 triliun‎. Hal itu dinilai sangat besar untuk kondisi harga minyak dunia yang masih fluktuatif bahkan cenderung rendah. 

Achsanul menilai, tidak sepantasnya Pertamina menggaruk untung besar dari jualan BBM subsidi sehingga rakyat banyak menjadi korban. 

Sebelumnya dalam laporan keuangan di semester I 2016 terungkap bahwa Pertamina meraih untung hingga US$ 755 juta dari  pelaksanaan Public Service Obligation (PSO) dan penugasan (kerosene, LPG 3 kg, solar dan premium non Jamali).

Rinciannya, keuntungan dari penjualan BBM PSO dan penugasan mencapai USD 637 juta atau sekitar Rp 8,3 triliun dan dari LPG 3 kg sebesar USD 117 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun.

Dalam penjelasannya, Pertamina menyatakan bahwa laba usaha BBM PSO 449,9 persen lebih tinggi dibandingkan periode sama 2015. Tingginya kenaikan laba ini disebabkan oleh rendahnya biaya produk sejalan dengan penurunan harga MOPS (Mid Oils Platts Singapore) dan harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang merupakan komponen pembentuk biaya produk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: