BI Sumut Dukung Kabupaten Karo Jadi Sentra Pangan

Dalam rangka pengendalian inflasi di Sumatera Utara (Sumut), Bank Indonesia, TPID, Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara juga Dinas Pertanian Sumut melakukan penanaman bawang merah di Kabupaten Karo. Untuk penanaman bawang merah BI sudah melakukan uji adaptasi dan pelatihan yang salah satunya di desa Batu Karang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo.

Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Harries Meirizal mengatakan bahwa selain penanaman bawang merah dan bawang putih, Desa Batu Karang juga dijadikan sebagai rumah bawang agar dapat disimpan dalam jangka panjang.

"Desa Batu Karang ini cocok untuk penanaman bawang sehingga dapat dijadikan sebagai rumah bawang, bahkan sangat cocok untuk pembibitan. Kalau bawang merah, kita kan tahu masa tanamnya dua bulan dan bawang putih tiga sampai empat bulan," katanya di Medan, Jumat (30/9/2016).

Dilanjutkannya, Desa Batu Karang memang perlu untuk tempat penambungan bawang agar bertahan lama dan menjaga kualitas bawang tersebut. Bahkan, rumah bawang dilengkapi dengan ozon untuk menjaga dan memperlambat dan usia ketuaan bawang. Kemudian untuk kapasitas rumah bawang sekitar 15 hingga 20 ton.

"Kita ingin Tanah Karo ini dijadikan sentra bawang. Kita sudah tahu bahwa daerah ini sangat cocok dalam hal penanaman pangan," ujarnya.

Dikatakannya, untuk daerah lain Bank Indonesia juga akan melirik tanaman yang cocok dalam bidang pangan sebab selama ini salah satu penyumbang inflasi di Sumut adalah dari pangan. Sementara untuk bawang putih ada anggapan bahwa di Tanah karo susah hidup, tapi ternyata dilakukan penelitian bawang putih dapat hidup dan bahkan hingga panen.

"Untuk bawang putih di Sumut skala kebutuhannya hanya 10 persen, selebihnya impor, sebab ada imej bawang putih di daerah ini tidak bisa ditanam dan saat ini kita mencoba menanam bawang putih dan hasilnya sudah kita panen dan anggapan itu kita patahkan," pungkasnya.