Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bantul Bakal Optimalkan Promosi Produk UMKM Secara Online

Bantul Bakal Optimalkan Promosi Produk UMKM Secara Online Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Bantul -

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengoptimalkan promosi produk usaha mikro, kecil dan menengah dari daerah itu melalui "online" atau aplikasi website yang diciptakannya.

"Memang ada rencana seperti itu (promosi lewat online) dan itu akan dioptimalkan di luar kegiatan promosi melalui pameran yang rutin kita laksanakan," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul, Sulistyanto di Bantul, Sabtu (1/10/2016).

Menurut dia, promosi produk kerajinan dan industri kecil secara "online" yang bisa diakses warga dari berbagai daerah di Tanah Air sangat diperlukan di tengah perkembangan era teknologi sekarang.

Selain memudahkan komunikasi antara pengusaha dengan pembeli meskipun tidak berada dalam satu daerah, kata dia, produk yang ditawarkan lebih variatif bahkan lebih cepat dilihat ketika ada inovasi produk terbaru yang dihasilkan.

Ia mengatakan, berkaitan dengan kegiatan promosi perdagangan melalui online, beberapa waktu lalu Pemkab Bantul melalui instansinya telah menjalin kerja sama dengan salah satu lembaga perbankan BUMN dalam kemudahan transaksi lewat online.

"Setelah dengan BNI, dalam waktu dekat ini kita akan menjalin kerja sama dengan PT Telkom sebagai penyedia jaringan untuk mengembangkan Kampung UKM Digital di beberapa sentra kerajinan Bantul," katanya.

Sementara itu, menurut dia, berbagai produk UMKM Bantul yang menjadi produk unggulan daerah ini di antaranya batik, kerajinan kulit, gerabah serta kerajinan batik kayu, namun akhir-akhir ini produk makanan olahan Bantul makin diminati.

"Seperti ceriping bonggol pisang dan bakpia dari ubi untuk saat ini pasarnya potensial, untuk ukuran industri kecil sudah lumayan, dan kekuatan di Bantul itu ya produk industri kecil dan mikro," katanya.

Sulis juga mengatakan, untuk promosi perdagangan melalui kegiatan pameran juga diadakan tiap tahun, pada tahun 2016 ada sembilan kali pameran, namun lima pameran di antaranya terpaksa ditunda karena ada rasionalisasi anggaran. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: