Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Opensuse Diyakini Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Opensuse Diyakini Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kredit Foto: Opensuse.id
Warta Ekonomi, Yogyakarta -

Teknologi informasi dapat menjadi kekuatan pendorong besar untuk pertumbuhan ekonomi, hal itu ditegaskan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Agung Fatwanto.

"Oleh karena itu, masyarakat dari semua latar belakang sosial-ekonomi perlu diberi akses teknologi informasi terbaru untuk meningkatkan kesejahteraan," kata Agung pada pembukaan konferensi "OpenSUSE. Asia Summit 2016" di Yogyakarta, Sabtu (2/10/2016).

Agung mengatakan sejumlah negara Asia telah mulai menginisiasi dalam melaksanakan teknologi informasi untuk pelayanan publik dan mendorong penggunaan teknologi informasi untuk sektor swasta.

"Kami ingin teknologi informasi dapat membawa kebahagiaan untuk semua, tentu saja dapat menyadari ketika itu terjangkau bagi sebagian besar orang," katanya.

Ia mengatakan komunitas?OpenSUSE?dapat memainkan peran yang sangat penting dalam bidang tersebut.

"Komunitas OpenSUSE dapat berkontribusi terutama dengan menawarkan produk mereka yang secara bebas bisa digunakan oleh beberapa sektor serta berdampak besar pada masyarakat," kata Agung.

Sementara itu, Ketua Panitia "OpenSUSE. Asia Summit 2016" Estu Fardani mengatakan peran teknologi informasi di masa depan sangat penting bagi bangsa. Di berbagai sektor baik ekonomi, keamanan, politik maupun sosial bersentuhan dengan teknologi itu.

"Masyarakat pun dalam beraktivitas memanfaatkan teknologi informasi. Penggunaan perangkat lunak dan 'platform'-nya sudah menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia," katanya.

Menurut dia, "OpenSUSE. Asia Summit 2016" yang berlangsung selama dua hari (1-2/10) itu dihadiri 478 peserta terdiri atas akademisi, instansi pemerintah, pihak industri, mahasiswa, dan praktisi teknologi informasi yang berasal dari dalam dan luar negeri.

"Selama dua hari akan dilaksanakan beberapa kegiatan seperti 'workshop', IT Expo, 'Lighting Talks', dan 'parallel session' dengan 38 narasumber baik dari dalam maupun luar negeri seperti Taiwan, Jepang, Tiongkok, dan Jerman," kata Fardani. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: