Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos OJK Apresiasi Dua Tahun Kebijakan Ekonomi Jokowi-JK

Bos OJK Apresiasi Dua Tahun Kebijakan Ekonomi Jokowi-JK Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengapresiasi dua tahun pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla khususnya dalam menghadapi perlambatan ekonomi dunia yang berimbas ke Indonesia. Menurutnya, berbagai kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah dinilai tepat dalam menghadapi gempuran perlambatan ekonomi.

"Saya kira apa yang ditempuh terutama untuk merespon tantangan ekonomi menurut saya sudah tepat. Paket-paket kebijakan, sudah diupayakan untuk merespon, terutama merespon karena memang pelemahan ekonomi dunia terus berlanjut terutama sejak dua tahun lalu," ujar Muliaman di Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Muliaman mengakui, dalam kondisi perlambatan ekonomi saat ini respon kebijakan yang struktural memang sangat diperlukan. "Nah beberapa paket kebijakan sudah dikeluarkan. Beberapa program penyederhanaan dan program izin dan sebagainya sudah dilakukan, banyak yang saya kira sudah sejalan ya," terang dia.

Sementara dari sisi sektor keuangan, Muliaman juga mengapresiasi langkah pemerintah dalam mendorong peningkatan inklusi keuangan melalui penerbitan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).

Melalui perpres ini pemerintah dan kementerian/lembaga terkait sepakat untuk mendorong upaya peningkatan inklusi (akses) masyarakat ke sektor jasa keuangan hingga 75 persen pada 2019. Adapun pada 2014, tingkat inklusi keuangan Indonesia baru berkisar 36 persen.

"Keputusan presiden tentang SNKI dan komite nasional itu menurut saya sejalan dengan apa yang dirasakan oleh dunia. Bahwa mendekatkan layanan keuangan untuk seluruh masyarakat itu bisa memberdayakan, terutama bisa melepas mereka dari himpitan kemiskinan," imbuh Muliaman.

Oleh karena itu, menurut Muliaman, apa yang sudah ditempuh 2 tahun ini untuk merespon ekonomi global seperti penyederhanaan, perbaikan iklim investasi, keuangan inklusif sudah menjadi area ataupun prioritas yang memang perlu di-update.

"Ke depan intensifikasi atau penekanan fokus perlu terus dilakukan ke depannya. Saya kira juga harus perlu di-review dengan istilahnya kegiatan-kegiatan keuangan yang memerlukan sinergi karena sektor keuangan terkait dengan teknologi, pemda, menurut saya thn 2017 2018 perlu didorong," tutupnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: