Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penurunan 'BI Rate' Diharapkan Mampu Dorong Percepatan Kredit di Bali

Penurunan 'BI Rate' Diharapkan Mampu Dorong Percepatan Kredit di Bali Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Denpasar -

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyatakan penurunan suku bunga acuan "BI Seven Days Repo Rate" menjadi 4,75 persen diharapkan mampu mendorong percepatan penyerapan kredit perbankan kepada nasabah di Pulau Dewata.

"Kami harapkan (penurunan suku bunga acuan Seven Days Repo Rate) dapat ditransmisikan cepat ke kredit perbankannya sehingga nanti penyerapan kredit di Bali juga semakin cepat," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Causa Iman Karana ditemui saat panen klaster padi binaan bank sentral itu di Subak Getas, Kabupaten Gianyar, Jumat (21/10/2016).

Menurut dia, di Bali masih banyak ruang yang bisa dimanfaatkan perbankan untuk melebarkan kredit kepada masyarakat karena rasio pinjaman terhadap simpanan atau LDR perbankan di Bali rata-rata masih dibawah 100 persen.

Kondisi itu berbeda dengan beberapa daerah lain di Indonesia yang malah melebihi 100 persen yakni 120 persen.

"Di Bali baru 79-80 persen, masih ada peluang untuk ditingkatkan lagi, mendorong kredit di Bali," ucapnya.

Dengan adanya penurunan suku bunga acuan "seven days repo rate" 4,75 persen tersebut, maka bank kini tinggal mencari sektor yang berpeluang untuk dibiayai.

"Kami lihat struktur ekonomi di Bali kebanyakan pertanian dan akomodasi makan dan minum atau pariwisata serta industri pengolahan. Ini kesempatan perbankan salurkan kredit," ujar Causa.

Bank Indonesia kembali menurunkan suku bunga acuan "Seven Days Repo Rate" sebesar 25 basis poin dari lima persen menjadi 4,75 persen.

Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan pada 19-20 Oktober 2016.

Pelonggaran kebijakan moneter itu diharapkan semakin memperkuat permintaan domestik termasuk permintaan kredit.

"Kebijakan itu sejalan dengan terjaganya stabilitas makro ekonomi, khususnya inflasi. Kami harapkan dengan penurunan itu, inflasi aman," kata Causa Iman Karana. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: