Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PT. Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator Mencanangkan Pengembangan ke Indonesia Timur

PT. Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator Mencanangkan Pengembangan ke Indonesia Timur Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE) menargetkan pertumbuhan yang berkesinambungan dan salah satu strateginya adalah mengembangkan bisnis ke wilayah Indonesia Timur.

?Perusahaan kami mencapai usia 20 tahun sekarang ini, sama seperti perusahaan lainnnya kami? ingin terus berkembang. Kami lahir pada masa Indonesia mengalami krisis, jadi baru dapat bertumbuh pesat pada 10 tahun terakhir,? kata Presiden Direktur PT MJEE Christian Satrya saat merayakan 20 tahun Direktur PT MJEE

Menurut Christian Satrya, masih banyak potensi di Indonesia yang belum digarap secara maksimal. Pasalnya, selama ini pembangunan masih di pusatkan di pulau Jawa, terutama Jakarta. ?Masih bayak potensi di Indonesia, terutama di Timur. Kami sangat optimis Indonesia akan terus berkembang. Kami harapkan daerah lain juga berkembang di tahun-tahun mendatang,?papar Satrya.

Komitmen MJEE untuk terus bertumbuh juga dibuktikan dengan dibangunnya pabrik kedua di Karawang yang dimulai pada Oktober 2014 dan selesai tepat waktu bulan Juni 2015. Dana investasi yang dikeluarkan untuk pembangunan pabrik kedua ini lebih dari Rp 20 miliar dan selama tiga tahun kedepan masih akan ada tambahan investasi untuk pembelian mesin-mesin produksi.

Tercatat penjualan unit produk MJEE meningkat dari 300 unit pada 2010 menjadi 450 unit pada 2012 dan tahun 2014 telah mencapai 700 unit. Tahun 2015 sempat mengalami penurunan produksi yakni 500 unit karena adanya kelesuan ekonomi. Sementara untuk tahun ini produksi diharapkan bisa kembali meningkat menjadi 600-650 unit.

Christian Satrya mengungkapkan, MJEE banyak menerapkan kebijakan yang ditetapkan pihak Misubishi Jepang, termasuk filosofi kerja yang dikenal dengan 5S, yakni Seiri (Ringkas), Seiton (Rapi), Seiso (Resik),? Seiketsu (Rawat), Shitsuke (Rajin). ?Setiap tahun selalu ada evaluasi, jika ada kekurangan maka akan langsung diperbaiki,? ujarnya.

Diakui olehnya, meski Indonesia merupakan negara yang besar, namun sekarang ini makin sulit mendapatkan tenaga baru yang tangguh dan berkualitas, khususnya yang diperuntukkan bagi tenaga kerja di pabrik dan proyek. ?Saya rasa ini juga dialami banyak negara sekarang ini, bukan hanya di Indonesia,? kata Satrya.

Karenanya, untuk memastikan produk yang dihasilkan berkualitas baik, pihaknya telah mengembangkan dan menerapkan sistim pelatihan internal untuk meningkatkan keahlian dan kwalitas sumber daya manusia. ?Kami memiliki Training Tower. Tiap tahun kami bisa mendidik 50 ? 100 orang. Kami satu-satunya perusahaan lift di Indonesia yang memiliki fasilitas training tower sendiri. Kami mendidik tenaga teknisi dengan menekankan agar selalu menomorsatukan safety dan quality,? jelasnya.

Mitsubishi Elevator memulai operasinya di Indonesia sejak tahun 1971, saat itu melalui PT Jaya Teknik Indonesia sebagai agen penjualan. Pada tahun 1996 pihak Mitsubishi Electric Corporation, Mitsubishi Corporation, dan Jaya Group sepakat mendirikan perusahaan patungan yang dinamakan PT Mitsubishi Jaya Elevator and Escalator (MJEE).

Pangsa pasar MJEE berada di kisaran 20-25 persen di Indonesia. Kedepannya diharapkan terus meningkat sampai ke 30 persen bahkan lebih. Pengguna produk MJEE mulai dari kontrakor kecil hingga para pengembang besar baik lokal dan multinasional, kantor-kantor pemerintah hingga kedutaan-kedutaan besar, hotel bintang 3 hingga bintang 6, dari ruko kecil hingga mal besar dan apartemen mewah. Selain itu, MJEE juga dipercaya untuk mengekspor hasil produksinya ke Asia Tenggara, Timur Tengah hingga ke Eropa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: