Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bombardier Berencana Pangkas 7.500 Pekerja

Oleh: ,

Bombardier Berencana Pangkas 7.500 Pekerja Kredit Foto: Nytimes.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan pembuat pesawat dan kereta asal Kanada, Bombardier Inc, mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) yang signifikan untuk kedua kalinya tahun ini, dengan pengurangan sekitar 7.500 pekerjanya. Sekitar dua-pertiga dari pemangkasan tersebut berasal dari divisi kereta api, yakni Bombardier Transportation. Sementara sisanya berasal dari divisi kedirgantaraan.

Mengutip laman BBC di Jakarta, Sabtu (22/10/2016) Langkah tersebut akan memakan biaya restrukturisasi sebesar US$ 225 juta hingga US$ 275 juta pada kuartal keempat 2016 hingga sepanjang tahun 2017. Terkait alasan pemangkasan jumlah pegawai, Bombardier mengatakan terlalu banyak lokasi pabrik yang memproduksi komponen yang serupa.

Pada bulan Februari, Bombardier mengumumkan rencana pemangkasan sekitar 7.000 pekerjanya. Hampir setengah dari pemangkasan tersebut berasal dari divisi kereta api, yang menyerap banyak tenaga kerja di Eropa.

Gelombang pemangkasan terakhir mencakup 2.000 pekerja di Kanada, dengan 1.500 diantaranya berasal dari Quebec. Kendati demikian, CEO Alain Bellemare mengatakan bahwa keputusan perampingan divisi tersebut bertujuan untuk menyelamatkan pekerjaan di Kanada.

Dengan melakukan pengurangan jumlah pegawai, Bombardier menyatakan bisa merampingkan operasional administratif dan non-produksi, serta bisa melakukan reorganisasi terhadap kegiatan perancangan, enjiniring, dan manufaktur dengan menciptakan pusat-pusat unggul yang baru.

Bombardier memiliki eksistensi yang kuat di Irlandia Utara dan mempekerjakan sekitar 6.000 orang. Bisnis tersebut menyumbang 10 persen ekspor manufaktur Irlandia Utara.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: