Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puspayoga Sebut Kemenkop Masuk Kategori 'Pelit' Pakai APBN

Oleh: ,

Puspayoga Sebut Kemenkop Masuk Kategori 'Pelit' Pakai APBN Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Gorontalo -

Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga mengungkapkan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop-UKM) masuk dalam kategori hemat dalam menggunakan anggaran. Ia menjelaskan beberapa program strategis pemberdayaan koperasi dan UKM di kementriannya tak semua menggunakan dana dari APBN.

"Tidak semua program melalui APBN karena APBN kita terbatas, melainkan melalui koordinasi dengan kementerian-kementerian lain," kata Puspayoga di hadapan ratusan warga dan tokoh masyarakat Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Minggu (23/10/2016).

Di depan Bupati Boalemo Rum Pagau, Menkop mencontohkan program gratis pengurusan hak cipta produk UKM merupakan hasil koordinasi pihaknya dengan ?Kementerian Hukum dan HAM.

"Awalnya, saya terima keluhan dari para UKM yang setelah produknya laku terjual di pameran di luar negeri, hak cipta produknya dipakai oleh pembelinya di sana. Jadi, ketika akan pameran lagi, tidak bisa pasarkan produk itu karena sudah jadi milik orang lain di luar negeri. Hal itu merugikan UKM kita makanya kita gratiskan pengurusan hak cipta," ujarnya.

Selain gratis, lanjut Puspayoga, prosesnya pun tidak lagi enam bulan, melainkan cukup satu jam saja bila segala persyaratan sudah terpenuhi. "Pelaku UKM di Boalemo bisa memanfaatkan program strategis ini bila ingin pameran produk di luar negeri," tandasnya.

Menkop pun berhara?p para pelaku UKM di Gorontalo, khususnya Boalemo, bisa memanfaatkan Galeri UKM Indonesia WOW di Jakarta untuk memajang produk unggulannya.

"Untuk produk UKM layak ekspor bisa dipajang dan dipasarkan melalui LLP KUKM di Gedung Smesco Jakarta yang merupakan etalase produk UKM seluruh Indonesia. Bila kualitasnya bagus, kita akan kurasi di Gedung Smesco hingga mampu mendatangkan buyer dari luar negeri," imbuhnya.

Tak hanya itu, dengan tujuan untuk memperluas jaringan pemasaran produk UKM, pihaknya juga melakukan kerja sama e-commerce dengan Bukalapak, BliBli.com, Lion Air, dan sebagainya. Program strategis lain dengan menggandeng kementerian atau lembaga lain di antaranya ?gratis pengurusan akta koperasi, nomor induk koperasi atau NIK, izin usaha mikro dan kecil (IUMK), hingga kredit usaha rakyat (KUR).

"Dengan pola kerja sama dan koordinasi dengan pihak lain seperti itulah, dengan anggaran minim, Kemenkop dan UKM tetap bisa menjalankan banyak program strategis," tegasnya.

?Sementara itu, Bupati Boalemo Rum Pagau berharap Kementerian Koperasi dan UKM membantu pemberdayaan koperasi di wilayahnya, terutama koperasi nelayan.

"Koperasi nelayan kita sudah berjalan dengan baik. Dengan memiliki sekitar 200 perahu, kehidupan nelayan anggota koperasi menjadi lebih baik. Tapi, akan menjadi lebih baik lagi bila kita mendapat bantuan tambahan kapal dari Kemenkop UKM agar bisa menjadi 500 perahu," kata Bupati Boalemo.

Untuk mengembangkan sektor perikanan laut, Bupati Boalemo pun mengangkat Rohmin Dahuri sebagai penasehat ahli.

"Beliau pernah ajak saya ke Singapura untuk bertemu dengan pengusaha perikanan di sana. Tujuannya, agar mereka bisa memanfaatkan potensi ikan laut yang dimiliki Boalemo," imbuh Rum Pagau.

Selain perahu untuk nelayan, Bupati Boalemo pun berharap pemerintah membantu masyarakatnya yang berprofesi sebagai peternak sapi. Bank Rakyat Indonesia (BRI) membantu dari sisi kredit pengadaan sapi senilai Rp20 miliar dengan bunga 4%.

"Dengan mengembangkan peternak sapi, itu sangat menguntungkan karena dari satu ekor bisa menjadi dua ekor, dari dua bisa menjadi empat, dari delapan ekor bisa menjadi 16 ekor, dan seterusnya. Tahun depan kami ada program 500 sapi untuk masyarakat Boalemo. Kita ingin Boalemo bisa menjadi lumbung ternak sapi," kata Bupati.

Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Menkop Puspayoga pun berkesempatan menyambangi masyarakat Bali yang ada di Desa Tri Rukun, Kecamatan Wonosari?, Kabupaten Boalemo.

"Kalian sudah hidup selama puluhan tahun di Boalemo, ber-KTP Boalemo, artinya sudah menjadi warga Boalemo, namun dengan tidak menghilangkan adat-istiadat masyarakat Bali. Saya berpesan di mana bumi dipijak di situlah Langit dijunjung. Jadilah warga yang baik dan tetap menjaga kerukunan antar-sesama warga di Boalemo," tegas Puspayoga.

Dalam kesempatan itu pula, Menkop memotivasi warga asal Bali di seluruh Gorontalo yang populasinya mencapai 10 ribu orang, untuk terus meningkatkan jiwa wirausaha.

"Untuk lebih berkembang, saya sarankan para pelaku UKM dan kelompok usaha disini untuk mendirikan koperasi. Kirim ke kami program-program mana yang bisa disinergikan dengan program Kemenkop dan UKM," pungkas Puspayoga.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: