Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Indonesia Belum Bisa Lepas Dari Dana Asing

BI: Indonesia Belum Bisa Lepas Dari Dana Asing Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia menilai Indonesia masih belum bisa lepas dari pembiayaan luar negeri alias asing. Masih minimnya kontribusi kredit perbankan terhadap PDB Indonesia menjadi penyebab tanah air masih bergantung pada pembiayaan asing guna membiayai pembangunan.

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, dari total PDB Indonesia yang sebesar Rp11.000 triliun, kredit perbankan hanya bisa mengcover 30-35 persen saja. Sementara sisanya, mau tidak mau menggunakan pembiayaan asing.

"PDB Rp11.000 triliun, kredit perbankan Rp3.000 sampai Rp4.000 triliun atau 32 sampai 35% saja kredit bank," kata dia di Gedung BI, Jakarta, Senin (24/10/2016).

Hal ini jauh berbeda bila dibandingkan dengan negara tetangga dimana sektor perbankannya mampu mengucurkan kreditnya sebesar 80-100% dari PDB negaranya.

"Jadi siapa sisanya mendanai ekonomi kita. Kalau perbankan hanya 30 35% siapa yang mendanai ekonomi kita? Ya luar negeri," papar Mirza.

Dia merinci, jumlah utang luar negeri (ULN) Indonesia untuk sektor korporasi termasuk bank mencapai US$160 miliar, sementara ULN pemerintah sebesar US$140 miliar. Mirza menuturkan, sekira US$300 miliar dana asing membiayai pembangunan Indonesia.

"Jadi negeri ini enggak bisa hidup, enggak bisa bangun kalau enggak ada pembiayaan dari luar negeri. Tapi di lain pihak, ada likuiditas dalam negeri yang masih kembali ke BI," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: