Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

General Motors Akan Produksi SUV Baru di China

Oleh: ,

General Motors Akan Produksi SUV Baru di China Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

General Motors Co berencana untuk meluncurkan lini produksi kendaraan jenis sport utility vehicle (SUV) baru di pabrik hasil?joint venture di pusat kota China Wuhan pada paruh pertama 2017, demikian ?laporan Xinhua, mengutip sumber-sumber perusahaan.

SAIC General Motors (SGM), perusahaan joint venture antara SAIC China dan General Motors, mulai beroperasi di pabrik Wuhan pada tahun lalu. Lini produksi baru tersebut mampu menghasilkan 360.000 unit kendaraan per tahun dengan kapasitas gabungan mencapai 600.000 unit kendaraan, kata Xinhua.

Mengutip Reuters di Jakarta, Selasa?(25/10/2016), SGM mengatakan telah menginvestasikan 7,5 miliar yuan (US$ 1,1 miliar) untuk lini produksi baru, yang telah dibangun sejak Januari 2015. Di pabrik tersebut SGM akan memproduksi Chevrolet Equinox SUV generasi baru. Pabrik Wuhan telah menghasilkan pendapatan hampir 23 miliar yuan (US$3,4 miliar) dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

Kepala GM China Matt Tsien mengatakan bahwa dalam konferensi pers di bulan Maret bahwa pabrik Wuhan beroperasi pada tingkat maksimum dan sedang menambahkan rencana tahap kedua yang akan menghasilkan kapasitas produksi hingga dua kali lipat.

Ia mengatakan kendaraan sport (SUV), kendaraan multiguna (MPV) dan mobil mewah akan terus menjadi segmen utama di China ke depannya di mana kinerja SUV dan MPV menyumbang 40 persen dari pertumbuhan perusahaan China secara keseluruhan hingga tahun 2020.

Pada bulan lalu perusahaan mengumumkan akan menarik kembali lebih dari empat juta mobil di seluruh dunia akibat cacat pada software yang telah menyebabkan setidaknya satu kematian.

Kerusakan pada software menyangkut penginderaan dan modul diagnostik yang membuat airbag tidak dapat mengembang ketika terjadi kecelakaan dan sabuk pengaman yang tidak berfungsi dengan baik. Perusahaan mengatakan hal itu merupakan kasus yang langka.

"Kegagalan di airbag bagian depan dan sabuk pengaman membahayakan ketika ada benturan kecelakaan. Hal ini meningkatkan risiko bagi pengemudi maupun penumpang," kata GM dalam rilis resmi perusahaan dan surat untuk National Highway Traffic Safety Administration.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: