Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

World Bank: Pariwisata Sektor Menjanjikan di Tengah Gejolak Ekonomi Global

World Bank: Pariwisata Sektor Menjanjikan di Tengah Gejolak Ekonomi Global Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Dunia (World Bank) memprediksi perlambatan pertumbuhan global masih akan berlanjut hingga tahun depan. Kondisi ini tentu saja akan berdampak kepada kinerja ekspor Indonesia. Lalu apa yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia? Bank Dunia menilai sektor pariwisata merupakan salah satu cara untuk meningkatkan penerimaan ekspor dalam jangka menengah.

"Pariwisata merupakan sektor yang menjanjikan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan sektor ini bisa membantu membuka keran investasi swasta, menciptakan lapangan kerja, menambah ekspor, memandu investasi infrastruktur," kata Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chaves di Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Ia pun mendukung rencana pemerintah untuk mengembangkan 10 tujuan wisata prioritas dan untuk menyukseskan rencana tersebut diperlukan upaya di berbagai bidang. Pertama, membangun infrastruktur yang diperlukan untuk meningkatkan aksesibilitas dan daya dukung tujuan wisata yang baru tersebut. Pemerintah harus mempersiapkan rencana induk pariwisata terpadu untuk memberi panduan bagi pembangunan tersebut.

"Rencana tadi harus dimanfaatkan untuk menjamin agar pembangunan wisata memperhatikan aspek ramah lingkungan dan berkelanjutan," tambah Rodrigo.

Kedua, penyederhanaan perizinan. Revisi lebih lanjut terhadap Daftar Negatif Investasi (DNI), seperti fasilitas ekowisata, agen perjalanan, dan diperlukan adanya upaya promosi yang menarik investasi asing dan domestik untuk sektor ini.

"Ketiga, pengembangan tujuan wisata membutuhkan kemampuan pelaksanaan dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, instansi swasta, dan pemerintah pusat," kata dia.

Terakhir, rencana pembangunan tujuan wisata harus disesuaikan secara berkala dengan melihat dinamika pasar global, dalam negeri, dan aspek lokal ?atau kondisi setempat. Akhirnya?, rencana pembangunan tujuan wisata harus dsesuaikan secara berkala untuk dapat mencerminkan dinamika pasar global dan dalam negeri serta kondisi setempat.

Untuk itu, kata Chaves, data mengenai pariwisata perlu lebih dikonsolidasikan dan dianalisa secara lebih sistematis untuk dapat melacak hasilnya. Kemudian memberi informasi mengenai potensi koreksi di tengah jalan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: