Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cagub DKI Harus Waspada Trend Penurunan Dukungan

Cagub DKI Harus Waspada Trend Penurunan Dukungan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Universitas Nasional Mohammad Hailuki menegaskan calon gubernur yang berasal dari petahana harus mewaspadai trend penurunan dukungan terkait kebijakan tak populis.

Hailuki di Jakarta, Selasa (25/10/2016), memberikan contoh seperti yang dialami oleh petahana dalam pilkada DKI Jakarta, pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

"Bila perhatian publik kembali fokus kepada kinerja atau policy petahana seperti banjir, macet, penggusuran, reklamasi maka tren penurunan suara Basuki bisa terus berlanjut dengan rata-rata tergerus per bulan 2 persen suara," kata Luki.

Ia merujuk pada komparasi silang beberapa data survei.

Luki mengatakan menurut Skala Survei Indonesia (SSI) suara Basuki selama Februari-Oktober anjlok 13 persen dengan rerata 1,6 persen perbulan. Sedangkan menurut Lingkaran Survei Indonesia (LSI) suara Basuki sepanjang Maret-Oktober anjlok 19 persen dengan rerata 2,7 persen perbulan.

"Jadi bisa diambil angka moderat suara Basuki trennya turun 2 persen perbulan," katanya.

Oleh karena itu Luki mengatakan pasangan calon petahana harus bekerja keras untuk menjaga dukungan bagi mereka.

Sebelumnya, Djarot Saiful Hidayat mengatakan harus bekerja keras lagi untuk meningkatkan dukungan masyarakat terhadap dirinya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Harus kerja keras lagi ya kan masih kurang, harusnya kan di Jakarta itu kan ketentuannya 50 persen plus satu ya, masih kurang kerja keras lagi," kata Djarot di sela-sela acara Reuni Akbar Ikatan Alumni Universitas Brawijaya di Gedung Ecovention Ancol, Jakarta, akhir pekan lalu.

Hal itu disampaikan mengingat survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan calon gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menjadi pasangan Djarot pada Pilkada DKI 2017 didukung oleh 44,4 persen warga DKI.

Terkait hasil itu, Djarot yang merupakan alumnus Universitas Brawijaya (UB) Malang itu, mengapresiasi masyarakat Jakarta yang terus memberikan dukungan kepada dirinya dan pasangannya dalam pilkada ini.

Djarot mengatakan salah satu bentuk kerja keras tersebut adalah dengan mewujudkan visi, misi dan program pemerintahan, yang pada akhirnya mewujudkan Jakarta yang lebih baik dan sejahtera.

Pada Pilkada kali ini, Ahok-Djarot memiliki visi untuk menjadikan Jakarta sebagai etalase kota Indonesia yang modern, tertata rapi, dan manusiawi, dan fokus pada pembangunan manusia seutuhnya dengan kepemimpinan yang bersih, transparan, dan profesional. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: