Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

GlaxoSmithKline Bukukan Peningkatan Laba di Kuartal III-2016

Oleh: ,

GlaxoSmithKline Bukukan Peningkatan Laba di Kuartal III-2016 Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Raksasa farmasi GlaxoSmithKline melaporkan peningkatan laba yang signifikan di kuartal ketiga, didorong oleh penurunan tajam nilai tukar pound pasca-Brexit dan penjualan yang kuat dari produk vaksin flu.

Penjualan melonjak 23 persen menjadi ? 7,5 miliar, sementara laba operasional bisnis inti naik 35 persen menjadi ? 2,3 miliar. Namun, jika memakai perbandingan kurs yang konstan, kinerja keuangan akan menjadi lebih sederhana, dengan penjualan naik 8 persen dan laba operasional bisnis inti naik 13 persen.

Nilai sterling turun sekitar seperlima terhadap dolar sejak Inggris memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa. Melemahnya nilai pound menguntungkan perusahaan seperti GSK sebab pendapatan di luar negeri menjadi bernilai ketika diubah kembali menjadi sterling.

Mengutip BBC di Jakarta, Kamis (27/10/2016), GSK membukukan kenaikan penjualan farmasi sebesar 6 persen menjadi ? 4,1 miliar di kuartal ketiga, didorong oleh kenaikan 70 persen dalam penjualan obat-obatan HIV.

Sementara, penjualan vaksin melonjak 20 persen menjadi ? 1,6 miliar, sebagian besar didorong oleh penjualan yang kuat dari vaksin flu di Amerika Serikat. Sedangkan penjualan produk kesehatan konsumen tumbuh lima persen menjadi ? 1,9 miliar, dengan kontribusi dari merek seperti Sensodyne.

Perusahaan menghasilkan produk yang melayani segmen yang luas dari produk medis dan konsumen, mulai dari obat-obatan resep, vaksin dan pengobatan HIV hingga produk perawatan kulit. Akhir bulan lalu, GSK menunjuk Emma Walmsley, sebagai CEO baru.

Walmsley bergabung dengan perusahaan farmasi terbesar di Inggris tersebut pada tahun 2010 dari L'Oreal. Secara resmi ia akan menggantikan posisi Sir Andrew Witty pada Maret 2017 mendatang. Walmsley menggambarkan dirinya sebagai sosok yang sangat kompetitif. Ia akan menjadi CEO wanita pertama di GSK, dan salah satu dari tujuh CEO perempuan dalam perusahaan di FTSE 100.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: