Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebijakan BBM Satu Harga, Kadin Papua Beri Dukungan

Kebijakan BBM Satu Harga, Kadin Papua Beri Dukungan Kredit Foto: Antara/Priyo Widiyanto
Warta Ekonomi, Jayapura -

Ketua Umum Kadin Papua Adolf Alpius Asmuruf menyatakan pihaknya mendukung program "BBM Satu Harga di Papua dan Papua Barat" yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dan dijalankan oleh Pertamina.

"Kami mendukung dan mengapresiasi bagi pemerintah pusat dalam mendorong dan mempercepat pelaksanaan kebijakan tersebut," ujarnya di Jayapura, Kamis (27/10/2016).

Ia memandang kebijakan tersebut akan berdampak pada banyak hal dan berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang ada di wilayah pegunungan Papua.

"Jika satu harga menjadi penarik bagi investor untuk datang ke Papua, tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat di Papua yang ditunjukkan dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi," kata dia.

Adolf pun mengajak semua pihak untuk mengawasi dan mendorong terlaksananya kebijakan ini menuju Papua Bangkit, Mandiri dan Sejahtera sesuai harapan seluruh rakyat Papua.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap kebijakan "BBM Satu Harga" mampu membantu pertumbuhan ekonomi sekaligus memperbaiki kesejahteraan masyarakat khususnya di Papua dan Papua Barat.

"Kita berharap kepada rakyat Papua kebijakan BBM satu harga ini bisa membantu pertumbuhan ekonomi, memperbaiki kesejahteraan, karena jelas biaya transportasi dan logistik akan lebih murah sehingga harga bisa diturunkan, ini memang 'step by step' tahapan demi tahapan," kata Presiden Jokowi.

Presiden mengatakan kebijakan Bahan Bakar Minyak (BBM) satu harga di Papua dan Papua Barat yang dicanangkan Pemerintah merupakan upaya untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Harganya seperti yang sekarang, contoh Rp6.450 per liter, sedangkan sudah berpuluh-puluh tahun di Papua harganya dari 50 ribu rupiah per liter, ada yang Rp60 ribu per liter, sampai Rp100.000 per liter. Bayangkan," ujar Presiden. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: