Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Donald Trump Ejek Kebijakan Perdagangan Hillary Clinton

Donald Trump Ejek Kebijakan Perdagangan Hillary Clinton Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengritik lawannya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, atas kebijakan perdagangannya, dengan mengatakan Hillary akan menangani perjanjian perdagangan dengan sangat buruk.

Untuk itu, kata Trump, Amerika Serikat seharusnya "membatalkan pemilihan umum" dan mengumumkan dia sebagai pemenang.

Saat berbicara kepada pendukungnya di Toledo, Ohio, Trump mengatakan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, yang ditandatangani suami Hillary, Presiden Bill Clinton, menyebabkan alih daya ribuan pekerjaan di Ohio ke Meksiko.

Trump bersumpah menghentikan praktik alih daya pekerjaan jika terpilih menjadi presiden AS pada 8 November.

"Kita hanya harus membatalkan pemilihan presiden dan memberikan kemenangan kepada Trump, kan? Bahkan, apa perlunya kita menjalankan pemilihan? Kebijakannya sangat buruk," kata Trump.

Trump mengatakan yakin Hillary akan berupaya meloloskan Kemitraan Trans Pasifik antara 12 negara, yakni kesepakatan perdagangan Asia, yang ditandatangani Presiden Barack Obama, yang sekarang masih ditentang Hillary.

Pernyataan Trump muncul setelah pengusaha New York itu mencoba untuk menstabilkan perolehan suaranya dalam jajak pendapat yang "berbatu", di tengah serangkaian kontroversi dan masalah yang muncul karena dirinya sendiri.

Trump berjuang menangani dampak dari penyiaran video 2005 berjudul "Access Hollywood" yang menunjukkan dia berbicara di mikrofon terbuka tentang meraba-raba perempuan dan mencoba merayu wanita yang sudah menikah.

Video itu direkam hanya beberapa bulan setelah Trump menikah dengan istri ketiganya, Melania.

Trump mengatakan tindakan NBC yang merilis video itu "pasti tidak sah" dan ia mungkin memilih mengajukan tuntutan hukum terhadap perusahaan jaringan televisi itu setelah pemilihan presiden.

Sejak video itu disiarkan, serangkaian perempuan menuduh Trump meraba-raba mereka atau mencium mereka tanpa persetujuan mereka. Trump menyebut tuduhan itu "benar-benar palsu".

Rata-rata, hasil jajak pendapat terbaru RealClearPolitics menunjukkan bahwa Hillary Clinton secara nasional unggul di atas Trump hampir enam poin, yang didorong oleh penurunan dukungan di kalangan perempuan untuk pencalonan Trump.

Trump, tanpa bukti, menyalahkan jumlah suara jajak pendapatnya, yang merosot untuk pemilihan tersebut, yang ia anggap dicurangi. Dia sebelumnya mengatakan media telah mengatur jajak pendapat untuk meningkatkan suara untuk Hillary Clinton.

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa penipuan pemilih dalam pemilu AS sangat langka, dan sejumlah tokoh terkemuka Partai Republik juga telah mengecam pernyataan Trump tentang sistem pemilu AS yang tidak sehat.

Sementara Trump berkampanye di Ohio, pesawat pembawa pasangannya, Gubernur Indiana Mike Pence, tergelincir dari landasan pacu setelah mendarat di bandar udara LaGuardia, New York City, pada Kamis (27/10/2016) malam. Namun, tidak ada korban luka, kata juru kampanye Pence. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: