Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinar Mas Land Beri Penghargaan Karya Menginspirasi

Sinar Mas Land Beri Penghargaan Karya Menginspirasi Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sinar Mas Land Writing Photo & Video Contest 2016 (SMLWPVC 2016) diumumkan, Rabu (7/12/2016) Ajang perlombaan yang digelar oleh Sinar Mas Land ini juga menjadi ajang penghargaan bagi jurnalis dan publik, dalam menampilkan karya tulis dan fotografi, dan video kreatif tentang pengembang terbesar di Indonesia ini.

Doni Rahardjo, Managing Director President Office Sinar Mas Land menyampaikan, lomba ini mengambil tema Built to Inspire and Innovate for Better Future. Diharapkan karya-karya yang diciptakan para peserta lomba memberi inspirasi bagi Sinar Mas Land dan masyarakat.

Menurut Doni, kontribusi media dan masyarakat dalam setiap penayangan berita, artikel, foto maupun video sangat dirasakan manfaatnya oleh Sinar Mas Land. Menyadari hal tersebut, Sinar Mas Land berusaha mewujudkan apresiasi perusahaan dengan menggelar kompetisi tersebut.

Adapun pemenang dalam SMLWPVC 2016 adalah: kategori writing, media cetak-Aan Haryono, media online-Pius Klobor, dan majalah-Susi Wijayanti. Sementara karegori Photo, media online-Astra Bonardi, majalah-Didan, dan publik-Agung Sastro. Dan untuk video-Dila Febriana.

Head or Corporate Communication Sinar Mas Land, Panji Himawan menambahkan, Sinar Mas Land rutin menggelar lomba tersebut, di mana pada tahun ini merupakan kali ke 4. Dari tahun ke tahun pesertanya selalu meningkat, dan pemenang yang variatif.

"Yang membedakan lomba di tahun ini, yakni kategori video yang baru dimasukkan pada tahun ini," kata Panji.

Panji mengharapkan kontes yang sama akan digelar pada tahun-tahun berikutnya. Untuk pelaksanaan yang lebih baik, kedepan lomba akan dibarengi dengan workshop.

Dari dewan juri, Oscar Matuloh dan Jay Subiakto menyarakan, pada pelaksanaan lomba-lomba berikutnya, diharapkan diikuti dengan Press Tour, dengan hal itu diharapkan karya menjadi lebih berkualitas. Terkait video, menurut Jay, perlu adanya workshop, sebab sebuah karya haru dibuat dengan serius, memiliki konsep, dan secara teknis yang harus diikuti.

"Untuk menceritakan bahasa gambar dibutuhkan wawasan luas dan kreativitas. Itu dapat dilakukan dengan melihat kearifan lokal dapat menjadi keunggulan," ujar Jay.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: