Bekraf- BPS Launching Data Statistik Ekonomi Kreatif 2016

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan Badan Pusat? Statistik (BPS) meluncurkan laporan statistik ekonomi kreatif 2016 .?

Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan ketersediaan database ekonomi kreatif di Indonesia masih belum memadai. Sehingga upaya pemerintah dan stakeholder terkait dalam mengkaji sektor ekonomi kreatif menghadapi banyak tantangan. Oleh karena itu Bekraf menaruh perhatian besar dalam upaya penyediaan? data makro ekonomi, data industri, dan data pelaku usaha ekonomi kreatif.

? Berdasarkan latar belakang belakang tersebut Bekraf bekerjasama dengan BPS? yang tertuang dalam MoU? yang telah ditandatangani pada 22 Desember 2015 lalu. Dan menindaklanjuti Mou tersebut , Bekraf? bersama? BPS melakukan penghitungan indikator makro ekonomi kreatif antara lain PDB, tenaga kerja, dan ekspor serta melaksanakan hasil survei khusus ekonomi kreatif di 57 kabupaten/kota pada 34 Provinsi ,?Kata Triawan di Jakarta, Kamis (8/12).

Triawan berharap hasil dari statistik ekonomi kreatif akan memberikan manfaat baik bagi stakeholder ekonomi kreatif , ? Statistik ekonomi kreatif akan digunakan sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan-kebijakan ekonomi kreatif agar kegiatan kami dapat selalu tepat sasaran,? tambahnya.?
Sementara bagi pelaku usaha ,kata dia data statistik ekonomi kreatif dapat dijadikan acuan dalam melihat potensi pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia .?

Kepala BPS Suhariyanto mengungkakan pihaknya memberikan apreasiasi terhadap inisiatif Bekraf dalam membangun data base ekonomi kreatif Indonesia, dengan menggandeng BPS dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan database ekraf tahun 2016.

?BPS meyakini hasil kegiatan ekonomi kreatif 2016 ini dapat dijadikan sebagai benchmarking dalam perumusan berbagai kebijakan dan perencanaan di bidang ekonomi kreatif,? Kata Suhariyanto.