Hingga November, Ekonomi Inggris Tumbuh 0,4 Persen

Ekonomi Inggris tumbuh sebesar 0,4 persen dalam tiga bulan hingga akhir November, menurut angka perkiraan yang dirilis oleh National Institute of Economic and Social Research (NIESR) pada Rabu.

Lembaga pemikir ekonomi yang berbasis di London itu mengatakan bahwa penilaian bergulir kuartalan secara bulanan dari keadaan ekonomi Inggris menunjukkan pertumbuhan tidak berubah dari angka untuk tiga bulan hingga akhir Oktober.

NIESR mengatakan bahwa pihaknya mempersiapkan perkiraan Novembernya untuk ekonomi Inggris tumbuh sebesar 2,0 persen pada 2016, kemudian melambat menjadi tumbuh secara tahunan 1,4 persen pada tahun depan.

Rebecca Piggott, peneliti di NIESR, mengatakan kepada Xinhua: "Ini sebagian besar didorong oleh sektor jasa, didukung oleh belanja konsumen yang kuat. Data penjualan ritel menunjukkan bahwa penjualan ritel menguat pada Oktober." Namun, prospek pertumbuhan ekonomi melemah pada tahun depan karena penurunan baru-baru ini dalam sterling di pasar valuta asing, sebagian besar dipicu oleh keputusan Brexit pada 23 Juni, mendorong harga-harga meningkat bagi konsumen, sehingga inflasi menjadi lebih tinggi dan konsumsi lebih rendah.

Piggott mengatakan: "Sektor produksi, konstruksi, pertanian dan sektor-sektor ekonomi lainnya telah melihat penurunan cukup kuat. Ini tidak menjadi perhatian tapi kami pikir belanja konsumen yang kuat ini tidak akan berlanjut, kita memperkirakan inflasi cukup tinggi tahun depan dan tahun berikut akibat depresiasi sterling menyebabkan penurunan pendapatan konsumen riil." NIESR memperkirakan dalam laporan ekonomi kuartalan Inggris pada awal November bahwa tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) diperkirakan mencapai 3,8 persen pada akhir 2017, naik dari 0,9 persen saat ini (angka terbaru, untuk Oktober). (ANT)