Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Takata Rugi US$120,5 juta Terkait Kasus Airbag

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Produsen kantong udara asal Jepang Takata corp melaporkan kerugian bersih tahunan yang ketiga dalam empat tahun terakhir akibat meningkatnya biaya penarikan produk mereka.

Mengutip BBC di Jakarta, Kamis (12/5/2016), Takata Corp melaporkan kerugian bersih tahunan mereka mencapai 13,1 miliar yen (US$120,5 juta) untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret. Kerugian ini disebabkan oleh meningkatnya biaya yang dibutuhkan untuk penarikan produk inflator kantung udara yang berpotensi membahayakan nyawa.

Takata telah mengakui bahwa beberapa inflators airbag beresiko meledak dengan kekuatan yang berlebihan sehingga menyemburkan pecahan peluru logam ke dalam mobil. Kantong udara itu dikaitkan dengan sebelas kematian di Amerika Serikat dan satu kematian di Asia, sedangkan lebih dari 100 orang cedera.

Sejauh ini Takata telah membayar denda sebesar US$ 70 juta dan nilai pasar perusahaan telah menurun lebih dari 80 persen sejak tahun 2014. Otoritas transportasi Amerika Serikat pekan lalu mengumumkan bahwa akan ada penarikan tambahan terhadap 40 juta unit kantung udara Takata.

Adapun kantung udara Takata yang sudah ditarik secara global mencapai 50 juta unit. Untuk tahun ini sendiri, Takata memperkirakan akan meraih keuntungan bersih sebesar 13 miliar yen.

Saham perusahaan asal Jepang tersebut berakhir 2,5 persen lebih tinggi, setelah kehilangan 11 persen minggu ini dan lebih dari 80 persen sepanjang tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: