Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Inilah Ciri-ciri Seorang Miliarder

Oleh: ,

Warta Ekonomi -

WE Online - Memang tak ada formula sukses yang pasti untuk menjadi milyarder. Seperti kata sastrawan Rusia Leo Tolstoy, setiap milyarder punya jalannya masing-masing. Tapi tetap saja orang-orang ingin tahu rahasia sukses  para milyarder dan sekaligus ingin menirunya.

Ada survey  tentang  “billionaire personality” dan bagaimana kita-kitanya agar bisa menjadi manusia sangat kaya raya. Salah satunya dari UBS, yang bertajuk  UBS/Pwc 2015 Billionaire Report., hasil survey terhadap 1.300 miliarder di seluruh dunia. Juga diolah dengan studi kasus, riset, untuk menghasilkan karakter miliarder itu seperti apa.

Pertama, smart risk taking. Ini berbeda dengan keberanian berjudi yang mempunyai risiko kebangkrutan. Kelompok ini mempunyai sikap yang optimis terhadap suatu risiko, focus terhadap risiko yang mereka fahami sepenuhnya dan mencarai cara untuk meminimalisir, atau bahkan menghindarinya kalau bisa.

Big risk, big profit. Mereka percaya pada adagium ini. “Kalau Anda ingin mendapatkan hasil yang besar, maka carilah bidang usaha yang mempunyai risiko besar, karena di sanalah profit yang besar menanti,” begitu kira-kira pendapatnya.

Tapi, sekali lagi, mereka tidak mengabaikan risiko. Mereka lebih akurat dalam mengidentifikasi besarnya risiko dibandingkan hasil yang akan didapat.

Kedua, mempunyai instink terhadak kesempatan asimetris. Miliarder cenderung mempunyai feeling yang kuat dimana mereka akan beruntung, baik terhadap ide, pendanaan, maupun akses.

Kalau diangap keuntungannya terlalu kecil, atau risikonya terlalu besar, mereka akan meninggalkan peluang tersebut.

Kalau dirasa ada peluang yang baik dan risiko yang bisa dikendalikan, mereka akan mengambilnya.

Ketiga, mampu bangkit dari kegagalan dengan cepat. Kegagalannya bisa bermacam-macam.. Bisa saja pasar yang berubah karena factor teknologi atau perubahan politik suatu Negara yang menghancurkan kondisi ekonomi dan bisnis. Tapi buat para milyarder, yang penting adalah cepat-cepat melakukan langkah recovery. Bagi mereka, kegagalan adalah langkah yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan.

Ciri berikutnya adalah keingintahuan yang besar, walaupun ini termasuk level kedua dibanding tiga ciri utama tadi.

Para miliarder yang kaya dari bawah selalu mencari kesempatan yang belum pernah dimanfaatkan pihak lain. Rasa ingin tahu inilah yang mendorong mereka mencari kebutuhan pelanggan yang belum terlayani, bahkan belum diketahui oleh pelanggan itu sendiri. Alhasil, banyak bisnis besar yang berkembang dari sana.

Mereka juga ingin melihat jauh ke depan dan tak mau melihat hal-hal kecil yang menghalangi. “Ibarat pilot, kalau memperhatikan hal-hal minor, malah akan membawa pesawat kita tabrakan,” tulis artikel ini.

Penemuan kunci lainnya adalah memulai ketika mereka masih muda, kebanyakan sebelum usia 30 tahun. Satu dari lima miliarder memulai bisnisnya ketika mereka berusia 30 tahun dan dua per tiga memulainya ketika mereka belum mencapai 40 tahun.

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhamad Ihsan

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: