Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sido Muncul, Pemudik Berkurang Karena Sudah Makin Makmur

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebagai pionir Mudik Gratis, sejak 1991, dimana tahun  ini masuk tahun ke 27,  untuk pertama kalinya penudik dari Perusahaan jamu Sido Muncul jumlahnya menurun. Seperti diakui oleh irwan Hidayat, Direktur Marketing Sido Muncul, bahwa tahun lalu pihaknya  memberangkatkan 300 bus, namun tahun ini hanya 270 bus dengan jumlah pemudik sebanyak 16.000 orang dengan tujuan Cirebon, Tegal, Kuningan jogja, Solo, Purwokerto, dan Wonogiri.

 

Menurut Irwan berkurangnya pemudik Sido Muncul berkaitan adanya peningkatan perekonomian keluarga pedagang jamu. "Saya menduga, berkurangnya pemudik ini berkaitan dengan tingkat kemakmuran pedagang jamu. Saat ini tampaknya ada perbaikan perekonomian meraka, sudah makin baik. kalo orang sudah makmur tentu ga akan mau mudik bareng gratis, pasti maunya pulang dengan keluarga dengan kendaraan sendiri. Disamping itu saya kira selain pembangunan di daerah sudah makin baik saat ini memang makin banyak pihak lain menyelanggarakan mudik gratis, "uar Irwan.

 

Lalu sampai Kapan Sido Muncul akan menyelenggarakan Mudik Gratis? " Selama Kami mampu dan selama msih ada yang memerlukan mudik gratis pasti akan kami lakukan," tegasnya.

 

Menurut irwan, yang membedakan dengan tahun Lalu, Mudik Gratis Sido Muncul tahun ini pihaknya menyertakan dengan pendaftaran operasi  katarak gratis bagi peserta dan keluarga penudik yang membutuhkan. "Hingga saat ini kita sudah melakukan operasi katarak sebanyak 50 ribu mata, tahun ini ada sebanyak 14 ribu mata."

 

Selain itu Sido Muncul juga mengkampayekan pentingnya menjaga lingkungan untuk mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Plastik Berbayar.

"Melalui produk Tolak Linu Mint kami buat iklan peduli lingkunhan, yang mengajak masyarakat untuk memisahkan sampah plastik dan sampah sisa makanan agar samapah plstik dapat didaur ulang dan tidak membenani lingkungan,” pungkasnya

 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: