Trust Sebagai Penggerak Keberhasilan Organisasi

Warta Ekonomi, Jakarta -

"He who does not trust enough, will not be trusted," ungkapan dari Lao Tzu tersebut disampaikan oleh Stephen MR Covey, pembicara internasional yang juga penulis buku laris versi New York Times, Speed of Trust dan Smart Trust dalam ajang Dunamis Executive Breakfast yang digelar di Jakarta, Jumat (22/7/2016).

Dalam rangkaian perayaan dua puluh lima tahun keberadaan Dunamis Organization Services di Indonesia, Dunamis mengundang Stephen MR Covey hadir ke Indonesia. Pagi ini dalam Dunamis Executive Breakfast yang dihadiri eksekutif dari berbagai industri di Indonesia ini, Stephen berbagi mengenai peran trust di organisasi.

Stephen mengatakan trust tidak hanya memiliki efek sosial, namun juga berdampak pada finansial. Bila trust naik maka speed akan meningkat dan cost akan mengalami penurunan.

"Bila kita bekerja dalam satu lingkungan yang saling mempercayai satu sama lain maka kita akan menggandakan hasil dari setiap usaha yang kita telah lakukan. Kita akan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik. Tanpa adanya kepercayaan maka orang tidak berani untuk mengambil risiko, tidak berani mencoba hal baru, bahkan tidak akan berinovasi," kata Stephen.

Dalam kunjungannya ke Indonesia kali ini Stephen Covey juga melakukan sharing session di dua organisasi, yaitu Otoritas Jasa Keungan (OJK) dan BPJS Kesehatan.

Dalam Leadership & Change Sharing Forum yang diselenggarakan oleh OJK dengan tema Building a Trusted Industry: A Ripple Print of Industry Individuals, Ketua Dewan Komisaris OJK Muliaman D Hadad menyampaikan tiga Pilar Master Plan Keuangan Indonesia 2015-2019, yaitu

1. industri yang mampu membangun kekuatan sendiri;
2. industri yang dapat memberikan kontribusi; dan
3. industri keuangan yang lebih inklusif.

Menyambung hal ini, Stephen Covey menyampaikan bahwa dalam membangun ketiga pilar tersebut, trust memegang peranan penting.

"Bagaimana setiap institusi dapat mulai membangun kepercayaan mulai dari individu, tim, organisasi yang akhirnya akan membentuk kepercayaan dalam industri," imbuhnya.

Selain dihadiri kalangan internal OJK, sesi ini juga dihadiri oleh para top level manajemen dari kalangan industri finansial Indonesia.

Sementara itu, dalam sesi bersama tim eksekutif BPJS Kesehatan yang juga dihadiri oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris, Stephen Covey berbicara mengenai Trust as Business Driver. Pada 1.000 hari pertama proses transformasi sudah dilewati oleh BPJS Kesehatan dan agar dapat terus berkembang dan melewati hari-hari ke depan, BPJS Kesehatan perlu membangun trust culture.

"Bagaimana membangun kepercayaan dengan seluruh stakeholder, mulai dari karyawan, masyarakat, dokter, petugas kesehatan, rumah sakit, dan lain-lain. Trust akan menjadi business driver bagi organisasi, mesin yang akan membantu transformasi di BPJS. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan berkaitan dengan mengembangkan kepercayaan di organisasi adalah kita tidak hanya berkewajiban untuk membangun kepercayaan, namun juga bagaimana menjaga dan mempertahankan kepercayaan yang telah kita dapatkan," pungkasnya.