Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BTPN Fokus Akuisisi Agen Laku Pandai

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) fokus untuk mengakuisisi agen BTPN Wow! yang merupakan program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) bank tersebut.

Direktur Teknologi Informasi BTPN Karim Siregar dalam acara jumpa media di Jakarta, Rabu (8/7/2016), mengatakan akuisisi agen tersebut bertujuan untuk meningkatkan nasabah BTPN Wow!.

"Di sektor mikro, target nasabah masih sangat luas dan belum tersentuh perbankan sama sekali. Kami bisa memperluas jangkauan untuk nasabah di 'mass market' agar bisa melakukan transaksi perbankan," kata dia.

Saat ini terdapat sekitar 35 ribu agen dan 700 ribu nasabah BTPN Wow!. Karim mengungkapkan pihaknya menargetkan mampu mengakuisisi agen sebanyak-banyaknya tahun ini.

"Karena konsepnya tidak ada minimum tabungan dan tidak ada biaya administrasi, maka orang mau. Intinya semakin banyak agen semakin banyak nasabah," kata dia.

Persebaran agen dan nasabah program Laku Pandai tersebut masih terfokus di Jawa dan Sumatera.

Karim juga mengatakan produk BTPN Wow! akan terus dikembangkan dengan membangun fitur-fitur baru yang terkait dengan teknologi.

Laku Pandai adalah program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penyediaan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain (agen bank) dan didukung dengan penggunaan sarana teknologi informasi.

OJK memperkirakan saat ini terdapat 1,3 juta nasabah layanan laku pandai dan 150.000 agen yang tersebar di 370 kabupaten/kota. Laku Pandai masih berpusat di Jawa dengan penetrasi sekitar 61 persen, kemudian di Sumatera 23 persen, dan 16 persen sisanya di Kawasan Timur Indonesia.

Program tersebut bertujuan menyediakan produk-produk keuangan yang sederhana, mudah dipahami, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang belum dapat menjangkau layanan keuangan. Selain itu, juga melancarkan kegiatan ekonomi masyarakat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan antarwilayah di Indonesia, terutama antara desa dan kota.

Laku Pandai diperlukan guna mewujudkan komitmen OJK, industri perbankan, dan industri jasa keuangan lainnya dalam mendukung terwujudnya keuangan inklusif.

Produk-produk yang disediakan dalam program ini adalah tabungan dengan karakteristik 'basic saving account' (BSA), kredit atau pembiayaan kepada nasabah mikro, dan produk keuangan lainnya seperti asuransi mikro.

Salah satu manfaat keikutsertaan masyarakat dalam Laku Pandai adalah nasabah dapat melakukan transaksi perbankan tanpa harus ke lokasi kantor bank, melainkan cukup mengunjungi lokasi agen Laku Pandai yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Advertisement

Bagikan Artikel: