Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

China: Tak Ada Ampun bagi Para Penjudi

Oleh: ,

China: Tak Ada Ampun bagi Para Penjudi Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham di perusahaan kasino Asia jatuh pada Senin (17/10.2016) di tengah kekhawatiran atas tindakan keras pemerintah China terhadap kasino asing yang beroperasi di negeri Tirai Bambu tersebut.

Mengutip BBC di Jakarta, Selasa?(18/10/2016), saham Crown Resorts yang dikendalikan oleh James Packer asal Australia, ditutup lebih rendah 13,9 persen setelah mengkonfirmasi bahwa 18 karyawannya telah ditahan di China. Dari mereka yang ditangkap, di antarannya merupakan seorang eksekutif senior yang bertanggung jawab untuk menarik high-rollers (penjudi besar) ke Australia.

Menurut undang-undang di China Daratan, perjudian adalah hal yang terlarang. Sementara di wilayah pecahan China dan wilayah otonom seperti, Taiwan, Hong Kong dan Macau, perjudian menjadi lahan bisnis sangat besar dan daya tarik pariwisata, meskipun harus mengikuti regulasi pemerintah. Pemerintah China bahkan tidak memperbolehkan warganya untuk berjudi di luar negeri.

Namun beberapa perusahaan terus memasarkan resort dan jasa pariwisata mereka, di mana terdapat kasino di dalamnya.

Saham operator kasino Asia seperti Sands China, Galaxy Entertainment dan MGM China turun sekitar 3 persen di Hong Kong, sementara Star Entertainments Australia jatuh hampir 4 persen di Sydney. Crown mengatakan pihaknya tidak diberikan penjelasan apapun atas peristiwa penangkapan dan tidak diberikan akses berbicara dengan karyawannya.

Karyawan yang ditangkap terdiri dari 15 staf lokal serta tiga warga negara Australia, termasuk wakil presiden eksekutif bisnis VIP Internasional perusahaan Jason O'Connor, ?yang menjalankan program yang bertujuan untuk membawa penjudi besar ke Australia. Laba yang diperoleh dari akun VIP Internasional merupakan bagian penting dari pendapatan Crown.

Warga China merupakan salah penjudi yang paling produktif di dunia. Namun karena tindakan keras pemerintah China dalam memberantas perjudian, penjudi China mulai mencari tempat lain, dan operator asing telah memanfaatkannya dengan memasuki pasar tersebut.

Tahun lalu, karyawan dari sebuah kasino Korea Selatan ditangkap di China atas tuduhan menarik orang untuk berjudi - dengan menawarkan wisata, hotel dan layanan seksual secara gratis.

Perjudian dilarang di China daratan sejak Komunis mengambil alih pada tahun 1949, dengan pengecualian bagi dua loterai pemerintah. Salah satunya dijalankan oleh Kementerian Olahraga yang digunakan untuk mendanai prasarana gedung. Selama ini, kasino-kasino bawah tanah, konglomerat luar negeri, dan sindikat ilegal telah bermunculan.

Dalam pernyataannya, kementerian akan menghukum berat setiap pihak yang menjalankan bank-bank bawah tanah dan pihak ketiga yang menjalankan jasa pelayanan bank untuk perjudian.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: