HNA China Akuisisi 25 Persen Saham Hilton

Konglomerat China HNA Group mengakuisisi 25 persen saham Hilton senilai US$ 6,5 miliar, yang sebelumnya dimiliki oleh pemegang saham terbesar Hilton, Blackstone.

Saat ini semakin banyak perusahaan China yang berinvestasi di sektor parawisata di luar negeri seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan. CEO Adam Tan mengatakan bahwa langkah terbaru HNA tersebut merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menjadi bisnis pariwisata global.

HNA mengumumkan pada bulan April bahwa mereka telah setuju untuk mengakuisisi Hotel Carlson, yang memiliki merek Radisson dan Park Plaza.

Konglomerat jasa pariwisata, logistik dan keuangan tersebut berdiri pada tahun 1993 sebagai maskapai penerbangan regional, namun telah berkembang pesat dan kini memiliki pendapatan tahunan sebesar US$ 30 miliar serta mempekerjakan 200.000 orang, terutama di Amerika Utara, Eropa dan Asia.

HNA merupakan salah satu perusahaan pariwisata terbesar di China dan memiliki hampir 2.000 hotel dan 1.250 pesawat di seluruh dunia.

Sementara, Hilton memiliki 4.700 hotel yang berhasil dikelola, dimiliki, disewakan, dan dijadikan hotel waralaba serta hotel dengan gaya timeshare di 104 negara. Perusahaan perhotelan global terkemuka tersebut memiliki 13 merek termasuk Conrad Hotels and Resorts, Curio dan Double Tree.

"Kami percaya hubungan yang saling menguntungkan ini akan membuka peluang baru untuk merek dan tamu kami di seluruh dunia, terutama mengingat posisi HNA yang kuat dalam pasar perjalanan dan pariwisata China yang berkembang pesat," kata CEO Hilton Christopher J Nassetta seperti dikutip dari laman BBC di Jakarta, Rabu?(26/10/2016).

Berdasarkan kesepakatan tersebut, HNA tidak dapat mengurangi atau meningkatkan 25 persen sahamnya selama dua tahun ke depan tanpa izin Hilton. Kesepakatan yang diharapkan berjalan pada awal 2017 tersebut akan mengurangi kepemilikan saham Blackstone di Hilton menjadi 21 persen.