Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wirausaha Sosial Asean Luncurkan Tiga Program Inovatif

Warta Ekonomi, Jakarta -

Sejumlah wirausaha sosial dari berbagai negara di ASEAN meluncurkan tiga program inovatif yang merupakan proyek kolaboratif untuk membantu permasalahan sosial.

Direktur Eksekutif ASEAN Foundation Eline Tan dalam acara forum "ASEAN Conference on Social Entrepreunership" di Jakarta, Rabu (26/10/2016), mengatakan inisiatif ini merupakan suatu bentuk upaya dalam mewujudkan kolaborasi yang nyata antara wirausaha sosial di ASEAN dan yang menunjukkan semangat kebersamaan sebagai sebuah masyarakat ASEAN.

Tiga proyek wirausaha sosial ini merupakan tindak lanjut dari konferensi wirausaha sosial se-ASEAN sebelumnya yang diselenggarakan di Singapura pada akhir Juli lalu.

Proyek pertama dari forum wirausaha sosial ASEAN, Jepang, dan Australia tersebut ialah media daring berisi panduan wisata yang diperuntukan khusus bagi penyandang disabilitas bernama "TripAbility".

TripAbility memberikan informasi dan referensi kepada kelompok penyandang disabilitas tentang destinasi dan fasilitas wisata yang ramah terhadap para penyandang disabilitas di kawasan Asia Tenggara. TripAbility mirip dengan situs panduan wisata Trip Advisor, hanya saja khusus penyandang disabilitas.

Proyek kedua bernama "The Agrigator Platform" yang merupakan "platform online" berisi informasi tentang produsen makanan yang sudah terverikasi di kawasan Asia Tenggara yang bertujuan untuk menghubungkan investor dan pembeli di seluruh dunia.

Program ini menyediakan portal agar wirausaha sosial dalam sektor pangan di Asia Tenggara dapat bertukar informasi, pengetahuan, serta wawasan untuk meningkatkan kualitas produknya.

Sementara proyek ketiga yakni "Map for Good: Follow the Impact Trail" adalah peta yang didesain untuk memberikan akses informasi kepada para wisatawan terkait wirausaha sosial yang ada di kawasan Asia Tenggara.

Peta ini akan menampilkan agen wisata, restoran, "retail shops", dan lain sebagainya yang masuk dalam kategori wirausaha sosial.

Selain peta dalam bentuk sik, peta ini juga tersedia dalam versi daring. Peta interaktif daring akan dikembangkan di tahap berikutnya yang diharapkan menjadi media promosi bagi wirausaha sosial di kawasan Asia Tenggara. (Ant)

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: