Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan Astra International Kuartal Ketiga Rp132,294 Triliun

Pendapatan Astra International Kuartal Ketiga Rp132,294 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Astra International Tbk (ASII) membukukan pendapatan bersih pada kuartal ketiga 2016 sebesar Rp132,294 triliun, menurun tipis sekitar 4 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp138,177 triliun.

Presiden Direktur ASII Prijono Sugiarto dalam siaran pers di Jakarta, Senin (31/10/2016) menyampaikan bahwa Grup Astra mengalami penurunan pendapatan bersih di sektor alat berat dan pertambangan serta agribisnis, sementara kontribusi pendapatan bersih dari Toyota sales operation juga berkurang setelah restrukturisasi model distribusi dua tingkat (two-tiered) berlaku efektif pada awal 2016 ini.

Sementara itu, lanjut dia, laba bersih Grup Astra pada periode itu juga menurun 6 persen menjadi Rp11,3 triliun, walaupun terjadi kenaikan keuntungan pada sektor otomotif dari peluncuran produk baru.

Ia mengemukakan bahwa penurunan itu disebabkan oleh pelemahan harga komoditas yang berpengaruh negatif terhadap sektor alat berat dan kontraktor penambangan serta kenaikan signifikan pada provisi kerugian atas pinjaman yang diberikan pada PT Bank Permata Tbk yang berujung terhadap menurunnya kontribusi dari sektor bisnis jasa keuangan.

"Kinerja Grup Astra pada tahun ini diharapkan merefleksikan terus membaiknya kinerja bisnis otomotif, bersamaan dengan beberapa peningkatan kinerja di bisnis agribisnis serta sedikit pulihnya bisnis alat berat dan pertambangan, walaupun masih ada kekhawatiran terhadap tingkat kredit bermasalah di Bank Permata," kata Prijono Sugiarto.

Sementara itu tercatat, nilai aset bersih per saham sebesar Rp2.611 pada 30 September 2016, meningkat 4 persen dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2015.

Tercatat juga nilai kas bersih perseroan, di luar Grup Jasa Keuangan, mencapai Rp5,5 triliun pada 30 September 2016, dibandingkan nilai kas bersih pada akhir tahun 2015 sebesar Rp1,0 triliun.

Sedangkan anak perusahaan Grup segmen Jasa Keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp41,9 triliun, dibandingkan dengan Rp44,6 triliun pada akhir tahun 2015. (Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sucipto

Advertisement

Bagikan Artikel: